Berantas Narkoba di Lapas & Rutan, Kemenkumham Banten Jalin Kerjasama Dengan BNN & Polda Banten

"PKS ini adalah inisiasi dari Kanwil Kumham Banten untuk menindaklanjuti MoU terkait dengan pencegahan pemberantasan dan penyelahgunaan peredaran gelap narkotika di Provinsi Banten," tukasnya.

Khususnya pencegahan pemberantasan dan penyelahgunaan peredaran gelap narkotika di lembaga pemasyarakatan.

Hendri berharap lembaga pemasyarakatan di Banten menjadi lembaga pemasyarakatan yang bersih dari narkotika.

Hendri menilai PKS ini adalah salah satu langkah maju untuk melakukan pencegahan.

Baca juga: Angka Tenaga Asing di Banten Melonjak, Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Banten: Cina & Korea Terbanyak

Karena para sindikat jaringan narkoba, kata Hendri, mereka menggunakan pola-pola atau modus-modus yang tidak diketahui.

"Kita sebagai petugas aparat, baik itu aparat penegak hukum ataupun dari lembaga pemasyarakatan, tidak boleh kalah pandainya," kata dia.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan kolaborasi dalam penegakan hukum dan pemberantasan narkotika," sambungnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan bahwa Kanwil Kumham Banten, BNN dan Polda Banten.

Sama-sama memiliki fungsi penegakan hukum baik sebagai penyidik dan penyelidik.

"Tentu saja ini tidak ada tumpang tindih, tapi bersinergi," katanya.

Baca juga: Tim Pengawas Kemenkumham Banten Cek 4 WNA Asal Korea di Kragilan dan 1 WNA Taiwan di Balajara

Menurut Shinto, berapapun penjahat narkoba yang ada di Banten tentu semua pihak harus bersatu.

Apabila bersatu, maka diharapkan proses penyelidikan hukumnya akan lebih efektif dan lebih optimal.

"Karena hari ini, tiga lembaga pemerintah menyatakan komitmen yang progresif, sehingga perlu tindak lanjut implementasi kerjasama sinergis di lapangan," ungkapnya.