Pasutri di Kota Serang Raup Omset Rp 4 Juta Dalam Sehari dari Berjualan Seblak
Sinta dan Ade Jumhadi, pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Serang mampu meraup omset Rp 4 juta per hari dari berjualan seblak.
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Rosid
Mildaniati/TribunBanten.com
Warung Seblakin Kuy: Sinta dan Ade Jumhadi, pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Serang mampu meraup omset Rp 4 juta per hari dari berjualan seblak.
Beragam usia dari anak-anak usia 2 tahun, dewasa dan lansia menjadi langganan di warung seblaknya.
Mereka datang dari berbagai daerah di Banten.
"Ada yang dari Lebak dateng kesini," paparnya.
Lanjut Ade, dia menambahkan bahwa seblak buatannya berbeda dari yang lainnya.
"Kita gunakan rempah-rempah," paparnya.
Bumbu yang digunakan adalah cabai merah kriting, rempah, kencur, bawang putih dan daun jeruk.
Baca juga: 5 Tempat Seblak di Serang dan Cilegon Lengkap dengan Harga, Jenis, dan Tingkat Kepedasan
Hari Minggu libur, Senin sampai Sabtu buka.
Ade menjelaskan bahwa sebelum jualan seblak, dia adalah tenaga honorer di salahsatu instansi di Kota Serang.
"Udah berhenti dan sekarang jualan aja," katanya.
Berita Terkait