Kereta Api Tabrak Odong

14 Orang Tewas akibat Kecelakaan di Perlintasan KA: Odong-odong Maut hingga Xpander Vs Kereta

Setidaknya 14 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Odong-odong maut dan Xpander Vs Kereta

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di pintu perlintasan kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Setidaknya 14 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Setidaknya 14 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Insiden pertama terjadi saat kereta api menabrak odong-odong di perlintasan kereta api Rangkasbitung-Merak di Kampung Silebu Toples Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada 26 Juli 2022.

Insiden itu mengakibatkan setidaknya 10 orang meninggal dunia. Di mana di antaranya adalah anak-anak.

Sementara itu, kejadian kedua terjadi mobil Mitsubishi Xpander tertabrak kereta api terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022) malam.

Setelah insiden itu, mobil sempat terpental hingga terbakar. Setidanya empat orang dilaporkan tewas.

Baca juga: Kisah Mistis di Balik Kereta Api Tabrak Odong-odong di Kragilan Serang: Sempat Tercium Wewangian

"Setelah sebelumnya terjadi kecelakaan pada perlintasan sebidang di Serang dengan Odong-odong, kali ini kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di wilayah Cirebon," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya, pada Minggu (7/8/2022).

Untuk itu, PT KAI meminta semua pihak menertibkan perlintasan sebidang tanpa palang pintu untuk menghindari terjadinya korban jiwa akibat kecelakaan antara kereta api dan kendaraan

Menurut dia, kereta api memiliki jalur tersendiri dan tidak dapat berhenti secara tiba-tiba.

Sehingga, kata dia, pengguna jalan harus mendahulukan perjalanan KA.

Untuk itu, seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melalui perlintasan sebidang.

Hal tersebut sesuai UU 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian pasal 124 dan UU 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 114.

KAI juga selalu menekankan, agar pemilik jalan sesuai kelasnya melakukan evaluasi keselamatan atas keberadaan perlintasan sebidang di wilayahnya.

Pemilik jalan adalah pihak yang harus mengelola perlintasan sebidang seperti melengkapi perlengkapan keselamatan atau menutup perlintasan sebidang.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 94 Tahun 2018 wewenang untuk penanganan dan pengelolaan perlintasan sebidang antara jalur KA dan jalan dilakukan oleh pemilik jalannya.

Pengelolaaan untuk perlintasan sebidang yang berada di jalan nasional dilakukan oleh Menteri, Gubernur untuk perlintasan sebidang yang berada di jalan provinsi, dan Bupati/Wali Kota untuk perlintasan sebidang yang berada di jalan kabupaten/kota dan desa.

Baca juga: Dishub Lebak akan Tutup Perlintasan Kereta Api yang Tanpa Palang Pintu di Rangkasbitung dan Cibadak

Untuk itu, KAI berharap pemerintah untuk dapat melakukan peningkatan keselamatan pada Perlintasan sebidang demi keselamatan bersama.

"Masyarakat juga diharapkan agar berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada," tambahnya

Xpander Vs Kereta

Kecelakaan maut mobil Mitsubishi Xpander tertabrak kereta api terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022) malam.

Mobil sempat bernomor polisi G 1197 MG itu sempat terpental hingga terbakar.

Akibat kecelakaan ini, empat orang dilaporkan tewas.

Semua korban merupakan sopir dan penumpang yang berada di dalam Xpander.

Baca juga: Pasca Tertabrak Kereta Api di Kragilan Serang, Odong-odong Dilarang Melintas di Jalan Umum

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut Xpander tertabrak kereta api di Cirebon dirangkum dari Kompas.com dan TribunCirebon.com:

Kronologi kejadian

Kejadian bermula saat mobil hendak ke arah jalur Pantura pada Sabtu (6/8/2022) malam.

Hingga mobil sampai di perlintasan tanpa pintu Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.

Mobil mulai melintasi rel, namun pada saat bersamaan datanglah kereta api Argo Cheribon.

Tabrakan pun tidak terelakan hingga membuat mobil terpental sejauh belasan meter.

Bodi mobil terperosok ke areal persawan di samping rel kereta api lalu terbakar.

Sopir diduga kurang berhati-hati

Baca juga: Kemenhub Tutup Perlintasan Sebidang di TKP Kereta Api Tabrang Odong-odong di Kragilan Serang

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto membenarkan insiden ini.

Ia menyebut tabrakan antaran Xpander dengan kereta api Argo Cheribon terjadi pada 20.40 WIB.

Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena sopir mobil tidak berhati-hati saat melintas.

"Diduga kurang hati-hati tidak mengetahui ada kereta api yang melintas," ucap Suprapto.

Suprapto melanjutkan penjelasannya, petugas di lapangan langsung membuat laporan ke Polsek Karangsembung.

Petugas lantas mengevakuasi para korban ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

“Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia. Jenis kelamin dan identitas belum diketahui,” urai Suprapto.

Suprapto menambahkan, perjalanan kereta api Argo Cheribon sempat terhambat selama 2 jam akibat tabrakan.

Sejumlah kereta juga mengalami keterlambatan jadwal selama 30 menit.

PT KAI Daop 3 Cirebon mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melewati perlintasan kereta tanpa pintu.

Penggua jalan diharapan mematuhi rambu-rambu yang ada.

"Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," tandas Suprapto.

Baca juga: Cerita Warga Kragilan Pasang Palang Pintu di Lokasi Odong-odong Maut: Kerja Bakti pada Tengah Malam

Identitas para korban

Diketahui semua korban berasal dari Kabupaten Brebes.

Adapun identitas korban selengkapnya, yakni:

1. Sr, perempuan berumur 40 tahun, alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

2. SNM, perempuan berumur 40 tahun, alamat Blok Kalibuntu, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

3. AZ, pria berumur 42 tahun, alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

4. NRZ, perempuan berumur 22 tahun, alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

Baca juga: UPDATE Kereta Api Merak-Rangkasbitung Tabrak Odong-odong di Kragilan: Total Korban Jadi 34 Orang

10 Tewas Akibat Kereta Tabrak Odong-odong

Korban meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak odong-odong di di perlintasan Rangkasbitung-Merak di Kampung Silebu Toples Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang bertambah.

Diketahui, korban meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak odong-odong di Serang bertambah dari jumlah sembilan kini menjadi 10 orang.

Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina membenarkan, bertambahnya satu orang korban meninggal dunia.

"Iya benar, bertambah satu orang. Sebelumnya korban dirawat di rumah sakit Hermina Ciruas," katanya melalui whatsApp kepada TribunBanten.com, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Dishub Lebak akan Tutup Perlintasan Kereta Api yang Tanpa Palang Pintu di Rangkasbitung dan Cibadak

Korban meninggal dunia berinsial PQS (2) pada Jumat (28/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di RS Hermina, Serang.

"Korban mengalami luka berat pada bagian kepala pasca kecelakaan odong-odong di perlintasan kereta api," katanya.

Tiwi mengatakan, pasca kecelakaan korban sempat dirawat di RS Hermina Serang selama empat hari dan mendapatkan tindakan berupa kraniatomi atau operasi untuk mengangkat gumpalan darah dari bagian kepala korban oleh tim dokter.

Dengan demikian, dari 33 penumpang odong-odong, korban meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang dan 23 penumpang lainnya luka-luka baik berat maupun ringan

Selain anak anak tersebut, saat ini di RS Hermina juga masih ada 10 orang korban luka luka yang dirawat.

"Sementara ini 10 orang masih dalam perawatan di Hermina," ucapnya.

Sementara, untuk perkembangan kondisi korban yang masih dalam perawatan, Tiwi pun mengaku masih akan terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan korban.

"Nanti kami cek lagi, untuk kondisi korban yang masih dirawat," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Update Korban Kecelakaan Odong-odong di Serang, 10 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Kecelakaan Maut Xpander Tertabrak Kereta di Cirebon: Mobil Terbakar, 4 Orang Tewas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved