Berani Semprot Bharada E, Ini Sosok 'Om Kuat' Sopir Kepercayaan Sambo, Diduga Tahu Rahasia Ibu Putri
Om Kuat, satu di antara tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ternyata punya peran penting.
TRIBUNBANTEN.COM - Om Kuat, satu di antara tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ternyata punya peran penting.
Om Kuat bersama-sama dengan Brigadir RR dan Bharada E turut menyaksikan prosesi pembunuhan Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo, sang majikan.
Selain itu, Om Kuat yang memiliki nama asli Kuwat Maruf itu diduga ikut melaksanakan perintah pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022.
Hal itulah yang menjadi penyebab Om Kuat langsung dijadikan tersangka kasus pembunuhan berencana.
Bukan cuma Om Kuat, sangkaan pembunuhan berencana itu juga disangkakan pada Ferdy Sambo dan Brigadir RR.
Baca juga: Tak Ditemukan Pidana, Polri Hentikan Penyidikan Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo: Upaya Penghalang
Ketiganya dijerat pasal pembunuhan berencana pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Berbeda dengan tiga tersangka lainnya, Om Kuat ternyata hanyalah seorang warga sipil.
Tak punya pangkat atau jabatan di kepolisian, profesi asli Kuwat Maruf diungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Ternyata Om Kuat adalah asisten rumah tangga (ART) yang merangkap sebagai sopir dari istri Ferdy Sambo.
Selain sopir, Om Kuat kabarnya juga adalah orang dekat Ferdy Sambo.

Baca juga: Sebut Istrinya Dilecehkan di Magelang, Keterangan Irjen Ferdy Sambo Diragukan, Disebut Berbohong!
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara bahkan menyebut Om Kuat adalah pengawal Ferdy Sambo dari kalangan sipil.
Jadi orang kepercayaan Ferdy Sambo, Om Kuat nyatanya dipercaya untuk mengawal Putri Candrawati saat di Magelang.
Hal itu terbukti dengan Om Kuat yang masih tetap berada di Magelang kendati Ferdy Sambo sudah pulang ke Jakarta.
Belakangan diketahui, Om Kuat lah yang menyupiri mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi dari Magelang hingga di rest area Tol Cipali.
"Biasanya kan si Richard (Bharada E) yang nyetir, kenapa Kuat yang nyetrik. Sebelahnya ada Richard. Ada Putri, Susi," kata Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E.