Masa Lalu Terkuak, Sahabat Sebut Cinta Pertama Ferdy Sambo adalah Ibu Putri: Tak Ada Main Perempuan
Kisah masa lalu percintaan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terbongkar. Bertemu sejak duduk di bangku SMP.
TRIBUNBANTEN.COM - Kisah masa lalu percintaan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi terbongkar.
Diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi merupakan tokoh kunci kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Motif penembakan ini belum terungkap secara gamblang, namun sejumlah pihak menduga penembakan ini dilatarbelakangi masalah rumah tangga.
Sontak hal tersebut memantik keingitahuan publik soal kisah asmara Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi di masa muda.
Melansir Tribun Timur, seorang teman Ferdy Sambo, Agussalim Narwis membagikan cerita masa muda sang mantan Kadiv Propam Polri.
Agussalim Narwis menceritakannya kepada Tribun Timur, di salah satu warkop di Jalan AP Pettarani III, Makassar, Jumat (12/8/2022) sore.

Baca juga: Ferdy Sambo & Putri Chandrawati Jadi Suami Istri Paling Disorot, Ternyata Sama-Sama Anak Jenderal
Menurut dia, berseminya kisah asmara Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi semuanya berawal dari kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, di pertengahan tahun 1980-an.
Pertemuan pertama Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi terjadi ketika mereka sama-sama berstatus siswa SMP Negeri 6 Makassar di Jalan Ahmad Yani.
Dari sekadar teman sekolah, keduanya kemudian merajut kisah asmara.
"Putri itu cinta pertamanya Ferdy. Mereka pacaran sejak SMP di SMPN 6 Makassar," kata Agussalim.
Setamat SMP, Putri dan Ferdy Sambo berpisah.
Putri yang merupakan anak jenderal TNI melanjutkan sekolah di Pulau Jawa mengikuti ayahnya yang pindah tugas.
Sementara Ferdy Sambo melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar di Jalan Bawakaraeng.
Perpisahan itu membuat keduanya putus hubungan.

Baca juga: Usai Ferdy Sambo Tersangka, Giliran Putri Chandrawati Terancam Bui, Diduga Buat Keterangan Palsu
Pada masa SMA, Ferdy Sambo memiliki kisah asmara dengan teman seangkatan.
Namun, Agussalim menolak mengungkap identitas wanita tersebut.
"Waktu SMA ada pacarnya. Mereka pacaran dari kelas satu sampai kelas tiga," ungkapnya.
Tamat SMA, tahun 1991, Ferdy Sambo mendaftar Akabri dan lolos di Akademi Kepolisian.
Karena menjalani pendidikan di Akpol, Ferdy berpisah dengan pacarnya.
Setelah menjadi perwira polisi, Ferdy ditugaskan di Pulau Jawa hingga kembali bertemu dengan Putri Chandrawathi.
Bisa dikatakan, keduanya CLBK alias cinta lama bersemi kembali. "Cinta pertama bersemi kembali akhirnya mereka menikah," sambung Agussalim.
Agussalim menyebut, Ferdy sebagai lelaki setia, Agus mengaku ragu saat mendengar kabar bahwa Ferdy selingkuh.
"Kita ada Grup WA Taruna Angkatan 94, tidak ada itu cerita-cerita bahwa dia main perempuan," tegasnya.

Baca juga: Putri Candrawathi Berpeluang Dijerat Pasal Berlapis, Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Alasannya
Orangtua Ferdy Sambo maupun Putri Chandrawathi bukanlah orang sembarangan.
Putri merupakan putri dari seorang perwira tinggi TNI berpangkat brigjen yang terakhir bertugas di Jakarta.
Selepas SMA, Putri Chandrawathi kuliah di fakultas kedokteran gigi dan meraih gelar dokter gigi.
Sedangkan Ferdy Sambo putra Mayjen Pieter Sambo yang pernah hampir menjadi Kapolri di era Presiden Soeharto.
Pieter Sambo dijuluki jenderal bintang dua yang jujur pada masanya.
Mayjen Pieter Sambo merupakan pria kelahiran Toraja yang meninggal pada 2015 lalu.
Jenazah Mayjen Pieter Sambo dimakamkan di Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Jabatan terakhir Pieter Sambo adalah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 1986.
Mayjen Pieter Sambo pernah menjabat sebagai Kapolda Irian Jaya.
Sosok Mayjen Pieter Sambo juga merupakan tokoh Pramuka Nasional.
Pieter Sambo punya caranya sendiri untuk menaikkan nama Pramuka di wilayah tugasnya.
Ia sering melosok ke daerah terpencil Papua untuk menghadiri kegiatan kepramukaan.
Bukan hanya polisi, pengurus Bhayangkari pun turut ikut meramaikan kegiatan kepramukaan.
Pieter Sambo juga pernah menjabat sebagai Ketua Kwarda Papua dan sangat mengagumi sosok Jenderal Hoegeng Imam Santoso yang lahir pada tahun 1921-2004. (Tribun Pontianak/Faiz Iqbal Maulid | Tribun Timur/Sukmawati Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kisah Asmara Putri Candrawathi, Ternyata CLBK dengan Pacar Semasa SMP