Kasus Pembunuhan Brigadir J

Ini Isi Pembahasan Rapat Kilat Praeksekusi Brigadir J Oleh Ferdy Sambo di Lantai 3 Rumah Saguling

Baru-baru ini ditemukan fakta baru bahwa Ferdy Sambo mengadakan rapat kilat sesaat sebelum pembunuhan terhadap Brigadir J.

Editor: Abdul Rosid
Kloase/Net
Baru-baru ini ditemukan fakta baru bahwa Ferdy Sambo mengadakan rapat kilat sesaat sebelum pembunuhan terhadap Brigadir J. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yohsua oleh Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo, terus menemukan fakta-fakta baru.

Kali ini terungkap mengenai rapat kilat praeksekusi Brigadir J yang dilakukan di 3 rumah pribadi Jalan Saguling III.

Dalam rapat rapat kilat praeksekusi Brigadir J dipimpin langsung oleh Ferdy Sambo.

Pembahasan dalam rapat kilat tersebut tak lain membahas skenario untuk menghabisi Brigadir J.

Baca juga: Eks Penasihat Ahli Kapolri Disebut Jadi Operator Bagi-bagi Duit Dalam Kasus Ferdy Sambo

Hal tersebut diungkapkan Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy.

Ronny mengatakan, dalam rapat tersebut turut hadir Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka R atau Ricky Rizal dan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Menurut Ronny, kasus kematian Brigadir J ini merupakan satu rangkaian peristiwa hukum yang memang saling berkaitan dan tidak bisa melihatnya secara sepotong-sepotong saja.

Ronny menjelaskan, dalam kasus ini Bharada E tidak dapat berbuat banyak, karena memang kliennya mendapat perintah saat berada di rumah Jalan Saguling III setelah pulang dari Magelang.

Bharada E satu mobil dengan Putri Candrawathi, Susi asisten rumah tangga Putri Candrawathi, Bripka RR dan Kuat Maruf saat pulang dari Magelang hingga rumah pribadi di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari rekaman CCTV yang beredar, Ferdy Sambo di hari itu datang lebih dulu di rumah pribadi. Tak lama disusul oleh rombongan Putri Candrawathi dari Magelang.

Brigadir J juga terpantau di CCTV gunakan kaus putih dan ikut angkat-angkat barang rombongan dari mobil ke dalam rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ronny mengungkapkan, dalam rapat kilat tersebut diketahui Putri Candrawathi ada di rumah di Jalan Saguling.

"Yang diketahui oleh klien saya adalah, bahwa saudari PC ini memang ada di rumah di Saguling dan ada juga di TKP. Menurut klien saya, rangkaian cerita itu, ibu ini ada di lokasi," ujar Ronny dikutip dari tayangan YouTueb TV One (20/8/2022).

Tak hanya itu, pada rapat kilat tersebut, Bharada E adalah peserta terakhir yang dipanggil masuk.

Baca juga: Dianggap Diam Dalam Kasus Ferdy Sambo, Puan Maharani: Kebetulan DPR Lagi Reses

"Klien saya (Bharada E, red) dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat, bahwa ternyata memang sudah ada Ibu PC ini membicarakan mengenai tentang almarhum Yosua," kata Ronny.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved