Curhat Driver Ojol di Kota Serang Soal Rencana Kenaikan Harga BBM: Kalau Mau Naik, Pertamax Saja
Pemerintah Pusat berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite pada pekan ini.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Akhir-akhir ini, sejumlah SPBU mengalami kelangkaan akan stok Pertalite.
"Terutama daerah Ciceri ke sana (arah Pakupatan,-red) itu susah, langka," terangnya.
Hal itu pun turut dirasakan oleh seorang pengendara roda dua lainnya bernama Rahmawati.
Dirinya mengaku keberatan akan rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite.
Baca juga: Siap-siap Pemerintah Sedang Hitung Kenaikan Harga BBM, Dana Bansos Disiapkan
Namun sebagai masyarakat, kata dia, tentu mau tidak mau harus menuruti apa kata pemerintah.
"Sebenarnya rakyat inginnya serba murah, tapi kalau begitu (dinaikan harganya,-red) yah gimana lagi, namanya rakyat kan nurut aja," ungkapnya.
Diakuinya, sebagai masyarakat, tentu menginginkan kemakmuran.
Sehingga ketika ada wacana kenaikan harga BBM jenis Pertalite membuatnya merasa keberatan.
"Tentu kita keberatan, nyari kerja susah, usaha juga lagi sepi. Intinya rakyat tuh pengennya makmur jangan dinaikin, kita kan nurut bayar pajak tapi masa harganya dimahalin," katanya.
Baca juga: Kuota Kian Menipis, Sinyal Pemerintah Naikan Harga BBM Bersubsidi Jenis Pertalite?
Disampaikan Rahmawati, sejak adanya informasi akan kenaikan harga BBM jenis pertalite.
Sejumlah SPBU di Serang mengalami kelangkaan, lantaran antusias warga banyak yang membeli BBM jenis pertalite.
"Di beberapa tempat susah, ini aja ngantri panjang. Kalau yang ngga ada paling ke Pertamax, orang-orang kan jarang beli pertamax karena mahal" ungkapnya.