Pria di Tegal Tembak Kakak Kandung karena Disuruh Ayahnya, Korban Dianggap Menjadi Beban Keluarga

Seorang ayah nekat menyuruh anak bungsunya untuk menembak saudara kandung atau kakaknya sendiri.

Net
Ilustrasi penembakan 

Ia memberikan uang Rp6 juta kepada Dirto, adik korban untuk membeli senapan angin serta amunisinya.

Singkat cerita Dirto menemui Casbari di Desa Pedeslohor.

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, menjelaskan keduanya mengobrol di rumah milik ayahnya.

Korban tidak merasa curiga dengan senapan angin yang dibawa adiknya karena selama ini hubungan keduanya baik.

Tiba-tiba saat korban membelakangi, Dirto langsung menembak kakaknya.

"Pelaku menembak satu kali dari jarak 3 meter dan tepat mengenai kepala bagian belakang, dan pelaku langsung melarikan diri," jelas Arie.

Saat kejadian Tarwad sedang berada di Bogor karena bekerja.

Akhirnya, Tarwad dan Dirto berhasil diamankan tidak lama setelah korban meninggal di rumah sakit.

Pengakuan Dirto

Dirto, adik yang tega menembak kakak kandung
Dirto, adik yang tega menembak kakak kandung karena disuruh sang ayah saat diamankan oleh Polres Tegal.

Dirto di hadapan polisi mengakui telah menembak sang kakak atas perintah ayahnya.

Ia mengaku sempat dilema untuk menjalankan apa yang diperintahan atau tidak.

"Jujur pada saat dapat perintah, saya sangat bingung dan dilema. Disatu sisi saya paham jika apa yang dilakukan salah," ujar Dirto.

Dirto mengaku disisi lain merasa kasihan kepada Tarwad karena selama ini sudah repot mengurusi kakaknya.

Pada akhirnya dirinya mau menjadi eksekutor.

Motif penembakan

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved