Buntut "Amplop Kiai", Mardiono Dijadikan Plt Ketua Umum PPP, Kubu Suharso Monoarfa Melawan

Kubu Suharso Monoarfa disebut telah menggelar rapat untuk membatalkan hasil rapat harian DPP yang menetapkan Mardiono sebagai plt ketua umum.

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Suharso Monoarfa resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kubu Suharso Monoarfa disebut telah menggelar rapat untuk membatalkan hasil rapat harian DPP yang menetapkan Mardiono sebagai plt ketua umum. 

TRIBUNBANTEN.COM - Tidak terima diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP, kubu Suharso Monoarfa disebut telah menggelar rapat serius.

Rapat itu untuk membatalkan hasil rapat harian DPP PPP, yang menetapkan Mardiono sebagai plt ketua umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP PPP kubu Suharso, Syaifullah Tamliha.

Baca juga: Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Posisi Ketua Umum PPP, Ini Tanggapan Ketum DPW PPP Banten

Tamliha menuturkan, rapat itu dihadiri 26 pengurus harian DPP PPP, untuk membatalkan pengangkatan Mardiono.

Untuk diketahui, Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP melalui Mukernas yang digelar di Serang beberapa waktu lalu.

"Pengurus Harian DPP PPP juga sudah rapat PH DPP PPP secara maraton kemarin yang dihadiri 26 PH dari 46 PH (tidak termasuk yg sedang sakit) dengan keputusan membatalkan pelaksanaan Rapat PH dan Mukernas yang tidak sesuai dengan aturan AD/ART PPP," kata Tamliha, kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Tamliha mengatakan Mukernas tersebut tidak sesuai dengan AD/ART PPP.

Misalnya, tidak ada undangan yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen.

Karenanya, Tamliha menuturkan Suharso dengan tim hukum sedang mempersiapkan berkas klarifikasi kepada Menkumham.

"Pak Suharso Monoarfa sudah menyiapkan surat klarifikasi kepada Menkumham terhadap kegiatan rapat pengurus harian dan Mukernas yang dilaksanakan Pak Arsul Sani yang tidak sesuai dengan prosedur dalam aturan AD/ART PPP," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Posisi Suharso Monoarfa kini digantikan sementara oleh Muhammad Mardiono.

Pencopotan Suharso ini ada kaitannya dengan pidatonya yang sempat jadi sorotan beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Tribunnews, Senin (5/9) pencopotan Suharso Monoarfa dilakukan setelah pimpinan 3 Majelis DPP PPP bermusyawarah.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan membenarkan bahwa keputusan ini diambil karena buntut kegaduhan yang terjadi.

Baca juga: Buntut Pernyataan soal Amplop Kiai, Suharso Monoarfa Resmi Diberhentikan dari Ketua Umum PPP

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved