Arahan KASD Dudung Soal Siap Effendi Simbolon, 'Kita Harus jadi Petarung, Bukan Ayam Sayur'

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan arahan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk merespon ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan arahan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk merespon ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan arahan kepada seluruh jajaran TNI AD.

Arahan tersebut merupakan respon soal ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon soal TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (ormas).

Dalam arahannya yang disampaikan melalui video, Jenderal Dudung menyampaikan supaya semua personil TNI bergerak, karena Effendi Simbolon sudah mempermalukan nama TNI.

Baca juga: Effendi Simbolon Minta Maaf Atas Ucapan TNI Seperti Gerombolan

Berikut pernyataan lengkap Jenderal Dudung Abdurachman.

"Kita harus jadi petarung, jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja, dia itu siapa, nggak berpengaruh.

Nggak berpengaruh. Harga diri kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya.

Sehingga tetap duduk semua, diam. Kedepan, nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus saya sampaikan di media.

Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, gituloh. Prajurit kita sekarang di grup di kelompok tamtama saja sudah menggelora, sudah panas.

Kelompok bintara sudah marah, kok kita kelompok perwira santai-santai saja, gitu loh. nggak ada yang tergerak sedikitpun.

Apakah jabatannya dilepas apa bagaimana. danrem, dandim, juga saya lihat santai aja menina bobokan jabatannya.

Jangan terbiasa seperti itu saya minta. Silakan kalian tergerak berdayakan itu fkppi dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian effendi simbolon.

Masif, lakukan nggak usah ada yang takut. Nggak usah takut kalian dicopot dan segala macam, saya tanggung jawab.

Saya minta ini buktikan, jangan kemudian diam saja, takut, pangkat dan jabatannya dicopot.

Pangkat dan jabatan itu gusti Allah, Tuhan yang atur. Bukan siapapun.

Baca juga: Usai Dapat Banyak Kecaman, Effendi Simbolon Akhirnya Ciut Minta Maaf ke Institusi & Pimpinan TNI

Jadi nggak usah takut. Harga diri, kehormatan sudah diinjak-injak kok kita diam saja gituloh. Saya tidak liat ada Letkol, kolonel, ngomong.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved