Wacana Jokowi Jadi Cawapres di Pilpres 2024, Demokrat Singgung Soal Etika: Apa Tak Cukup 10 Tahun?
Muncul wacana Presiden Joko Widodo maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
TRIBUNBANTEN.COM - Muncul wacana Presiden Joko Widodo maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Wacana itu dilemparkan oleh Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Baca juga: Pengamat Nilai Wacana Jokowi Turun Kelas Jadi Cawapres di Pilpres 2024 Tidak Elok: Merusak Marwahnya
Menurut dia, Jokowi dapat diusung oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol.
Ia mengungkapkan tak ada aturan yang melarang Jokowi untuk maju sebagai cawapres setelah menjabat sebagai presiden dua periode.
Tapi, keputusan bergantung pada Jokowi sendiri.
"Kalau Pak Jokowi, kita enggak tahulah maunya kayak apa," ucap Pacul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/9/2022).
Menanggapi ini, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng tak sepakat dengan wacana Presiden Joko Widodo maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menilai ada sejumlah pihak yang mencoba menggoda Jokowi untuk terus melanjutkan kekuasaan.
“Ini juga persoalan etika kekuasaan. Apa tidak cukup berkuasa selama 10 tahun?” tutur Andi pada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
“Apa tidak cukup menjabat sebagai Presiden dengan kekuasaan tertinggi di republik ini sehingga perlu terus menggondeli kekuasaan sebagai wapres,” sambungnya.
Baca juga: Soal Kemungkinan Besar Duet Prabowo-Jokowi Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Gerindra-PDIP Searah
Andi pun meminta semua pihak mencermati Pasal 8 UUD 1945 yang berisi ketentuan jika presiden berhenti karena alasan tertentu maka dapat digantikan oleh wakil presiden.
“Nah bagaimana kalau Pak Jokowi benar jadi wapres? Lalu presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat menjalankan kewajibannya? Bagaimana Wapres bisa menggantikannya karena dia sudah pernah dua periode jadi presiden?” paparnya.
Terakhir, Andi berharap Jokowi tak tergoda pada usulan untuk menjadi cawapres.
Baca juga: PDIP Tawarkan Jokowi untuk Maju Sebagai Cawapres di Pilpres 2024, Kalau Mau Silahka
Sebab, era reformasi mengamanatkan pembatasan kekuasaan.
“Lebih baik legowo menyelesaikan masa jabatan dengan baik. Setelah itu biarlah estafet kepemimpinan bangsa dilanjutkan oleh anak bangsa yang lain,” tandasnya. Diketahui, Ketua DPP Bida
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wacana Jokowi Cawapres, Demokrat: Apa Tidak Cukup Berkuasa 10 Tahun?"

Jokowi's Discourse for Vice President, Democrats: Isn't 10 Years Power Enough?
Did you mean Wacana Jokowi Cawapres, Demokrat: Atau Tidak Cukup Berkuasa 10 Tahun?