Eksodus Pria Rusia Tinggalkan Negaranya Usai Mobilisasi Parsial, Apa Dampaknya di Perang Ukraina?

Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial. Upaya pengumuman mobilisasi parsial itu membuat sejumlah pria Rusia eksodus dari negaranya.

Editor: Glery Lazuardi
Tangkap Layar Instagram @putin.kremlin.ru
Ilustrasi perang Ukraina. Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial. Upaya pengumuman mobilisasi parsial itu membuat sejumlah pria Rusia eksodus dari negaranya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial.

Upaya pengumuman mobilisasi parsial itu membuat sejumlah pria Rusia eksodus dari negaranya.

Baca juga: Kubu Putin Ungkap 5.937 Tentaranya Tewas, Kubu Zelensky Klaim Tentara Rusia yang Gugur 10 Kalinya

Apa dampak Mobilisasi Parsial untuk Perang antara Rusia dan Ukraina?

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk mendukung perang di Ukraina Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan 300.000 tentara cadangan dari mobilisasi parsial untuk membantu pasukan di perang Ukraina yang ia klaim telah merenggut nyawa 5.397 tentara Rusia.

Ini adalah mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II.

Putin mengatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangi perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukungnya dari Barat.

Dikutip dari Sky News pada Rabu (21/9/2022), berikut adalah penjelasan tentang mobilisasi parsial Rusia.

1. Apa itu mobilisasi parsial?

Menurut dekrit yang diterbitkan di situs web Kremlin, panggilan itu hanya akan berlaku untuk tentara cadangan dengan pengalaman militer.

Menhan Shoigu berujar, ini berarti akan membuat sekitar 300.000 prajurit tersedia.

Dia menambahkan, hanya orang berpengalaman tempur dan layanan relevan yang akan dimobilisasi.

Ada kira-kira 25 juta orang yang memenuhi kriteria itu, tetapi hanya sekitar 1 persen dari mereka yang akan dimobilisasi.

Mereka akan diberikan lebih banyak pelatihan sebelum dikerahkan ke Ukraina, dan tidak termasuk pelajar atau orang yang hanya bertugas sebagai wajib militer.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Cuma Ajukan Satu Syarat Jika Eropa Tak Mau Membeku saat Musim Dingin

2. Tujuan mobilisasi parsial Rusia

Meskipun Shoigu mengeklaim bahwa 5.397 tentara Rusia tewas sejak invasi ke Ukraina, Pentagon pada Agustus menyebutkan bahwa pihaknya yakin antara 70.000-80.000 personel Rusia terluka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved