Pengakuan Penjual Mainan Anak di Tangerang: Jual Harga Rp 1.000 Berisi Barcode Judi Online
Sobirin, penjual mainan di Kota Tangerang, menjual mainan anak berisi barcode yang terhubung situs judi online.
TRIBUNBANTEN.COM - Sobirin, penjual mainan di Kota Tangerang, menjual mainan anak berisi barcode yang terhubung situs judi online. Pembeli rata-rata anak kelas 1 hingga kelas 3 SD.
Sobirin membuat pengakuan dihadapan aparat kepolisian Polsek Pinang soal mainan berisi barcode yang dijual tersebut.
"Kartu dibuat mainan yaitu main teplokan oleh anak-anak," kata Kapolsek Pinang Iptu Tapril, pada Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Dijual Rp1.000, Kartu Mainan Anak-anak di Tangerang Terhubung ke Situs Judi Online, Ada Barcode
Menurut dia, Sobirin tidak mengetahui jika kartu yang dijualnya itu bisa digunakan untuk mengakses situs judi online.
Sobirin, kata dia, mendapatkan kartu dari sebuah toko grosir mainan yang ada di Pasar Bengkok dan Pasar Lembang.
"Penjual menjual kartu tersebut seharga Rp1.000 pada anak-anak. Pedagang tidak mengetahui dan mengerti kartu tersebut berbarcode ke situs judi online," ujarnya.
Baca juga: Kartu Mainan Anak Terhubung ke Situs Judi Online di Tangerang, Berikut Fakta-faktanya
Jika barcode pada kartu itu discan maka akan langsung terhubung ke situs judi online. Namun, untuk membuka situs itu harus lebih dulu mendaftarkan email dan nomor rekening.
"Kartu yang berbarcode judi online tersebut tidak bisa dibuka jika tidak dengan situs VPN dan menggunakan email dan nomor rekening," tuturnya.
Tapril menyampaikan pihaknya masih mendalami kasus penjualan mainan anak dengan berisi barcode situs judi online tersebut.
Agen di Jakarta Barat
Pengecer mainan didapat dari agen di Jakarta Barat.
Mainan berbentuk kartu yang lagi ngetren di kalangan anak-anak tersebut awalnya dijual di pedagang eceran dan agen penjualan di SD kawasan Pinang, Kota Tangerang.
Kapolsek Pinang, Iptu Tapril menegaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam terkait peredaran mainan anak yang terdapat QR code itu.
Dari penelusuran, mainan tersebut didapat dari sentra penjual mainan di pasar Pagi, Jakarta Barat.
Baca juga: Isi Surat Wasiat Buruh di Tangerang yang Akhiri Hidup karena Terlilit Utang Judi Online: Minta Maaf
"Intinya mainan itu berdasarkan keterangan pengecer, dia mendapat dari agen yang dibeli dari Lasar Bengkok dan Pasar Lembang," jelas Tapril saat dihubungi, Kamis (29/9/2022).
"Keterangan agen itu membeli di Pasar Pagi, Jakarta Barat, satu renceng dia beli enam ribu dan dijual delapan ribu ke pengecer," tambahnya
Tapi ia memastikan kalau pedagang eceran di SD tidak tahu menahu soal QR code yang menempel di kartu tersebut.
Mereka mengaku hanya menjual mainan yang sedang digandrungi anak-anak.
"Para pengecer juga engga tahu ada barcode, enggak tahun juga ada mengarah ke situs online," ungkap Tapril.
Menurut pedagang pengecer, mainan anak dalam bentuk lembaran bergambar karakter kartun itu, dijual ke anak-anak seharga Rp 1.000 per lembar.
Sementara pengecer, memperoleh harga Rp 8 ribu satu renceng berisi 15 kartu bergambar itu.
"Kalau di agen, dia membeli di Pasar Pagi, seharga Rp 6 ribu dan dijual Rp 8 ribu ke pengecer. Agen juga mengaku tidak akan membeli produk sejenis dan barang yang dia beli sebelumnya juga telah laku terjual," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Geger Mainan Anak di Tangerang Berisi Barcode Judi Online, Ini Pengakuan Penjualnya Kepada Polisi
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mainan Anak SD di Tangerang Tertera Barcode Situs Judi Online, Sumbernya dari Jakarta Barat
Elementary School Toys in Tangerang Stamped Barcode Online Gambling Site, Source from West Jakarta
