Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap Rahasia Suku Baduy Tak Kena Dampak saat BBM Naik

Menparekraf Sandigaga Uno menyatakan bahwa masyarakat Suku Baduy tidak terpengaruh saat harga BBM naik.

Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Nurandi/TribunBanten.com
Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Lebak saat mengunjungi Baduy, Sabtu (15/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa masyarakat Suku Baduy tidak terpengaruh saat harga BBM naik.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Kampung Gajeboh, Baduy, Kabupaten Lebak, Sabtu (15/10/2022).

"Di situ saya melihat cara menyiapkan membakar singkong dengan menggunakan kayu membakar. Jadi di sini ketika BBM naik tidak terpengaruh sama sekali," ujarnya.

Baca juga: Datang ke Lebak, Sandiaga Uno Jadi Menteri Pertama Pijakan Kaki ke Kampung Gajeboh Baduy

Selain itu, Sandiaga Uno juga menceritakan maksud dan tujuannya datang ke Kampung Gajeboh, Baduy.

Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai cawapres ini mengatakan, kunjungannya ke Baduy dalam rangka melakukan penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Untuk diketahui, Baduy saat menjadi kandidat 50 besar Desa Wisata di Indonesia yang akan bersaing dengan kandidat lainnya untuk menjadi pemenang.

Sandiaga Uno uye
Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Lebak saat mengunjungi Baduy, Sabtu (15/10/2022).

"Saya tiba di sini jam 24.00 WIB malam sudah terasa aura alamnya, pagi sekitar jam 07.00 WIB pagi langsung ke rumah Kepala Desa Kanekes," katanya.

Selain melakukan penilain dan Visitai ADWI 2022, dirinya juga menampung aspirasi dan masukan masyarakat Baduy.

Tak hanya itu, ia pun berpesan agar semua orang untuk menjaga dan melestarikan budaya dan keberlangsungan dan kehidupan masyarakat Baduy.

Baca juga: Wisata di Lebak Anugerah Desa Wisata Indonesia, Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Baduy

"Karena sumber energinya dari kayu bakar, namun yang harus kita perhatikan adalah bagaimana bisa melestarikan kearifan lokal," katanya.

"Harus dijaga, agar kita mewariskan ke anak cucu kita dan juga mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lebak," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved