Sidang Ferdy Sambo

Putri Candrawathi Cuek Keluar Rumah Usai Yosua Dibunuh, Jaksa: Harusnya Mempengaruhi Kondisi Batin

Putri Candrawathi disebut acuh tak acuh atau cuek seusai Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dieksekusi hingga tewas.

YouTube Kompas TV
Putri Candrawathi tiba di PN Jakarta Selatan. Putri Candrawathi disebut acuh tak acuh atau cuek seusai Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dieksekusi hingga tewas. 

TRIBUNBANTEN.COM - Putri Candrawathi disebut acuh tak acuh atau cuek seusai Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dieksekusi hingga tewas.

Padahal, istri Ferdy Sambo itu juga berada di lokasi penembakan Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal tersebut disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: Ekspresi Ferdy Sambo dalam Ruang Sidang PN Jaksel, Didakwa Pembunuhan Berencana Brigadir J

JPU mengatakan, saat kejadian, Putri berada di dalam kamar yang letaknya hanya 3 meter dari lokasi Brigadir J ditembak.

Seusai Brigadir J dieksekusi, Putri seolah acuh tak acuh keluar kamar dan meninggalkan rumah dinas Duren Tiga.

Dia pun kembali ke rumah pribadinya dengan diantar oleh Bripka Ricky Rizal (RR).

"Saksi Putri dengan tenang dan acuh tak acuh (cuek) pergi meninggalkan rumah dinas Duren Tiga No. 46 diantar oleh Saksi Ricky Rizal menuju ke rumah Saguling 3 No. 29," kata Jaksa saat membacakan surat dakwaan.

Sebelum pulang, Putri Candrawathi dengan suatu alasan tertentu masih sempat berganti pakaian meskipun turut terlibat dalam penembakan yang merampas nyawa Brigadir J.

Hal itu terlihat ketika awal masuk ke rumah dinas Duren Tiga No.46.

Awalnya, Putri berpakaian baju sweater warna coklat dan celana legging warna hitam.

Putri Candrawathi mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang perdana, Senin (17/10/2022).
Putri Candrawathi mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang perdana, Senin (17/10/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Baca juga: Tak Hadir Langsung, Orang Tua Brigadir J Saksikan Sidang Perdana Ferdy Sambo Dkk Lewat Siaran TV

Namun, ketika keluar dari rumah dinas Duren Tiga no. 46 Putri sudah berganti pakaian model blus kemeja warna hijau garis-garis hitam dan celana pendek warna hijau garis-garis hitam.

Jaksa mengungkapkan bahwa korban Brigadir J merupakan ajudan yang sudah lama dipercaya oleh Ferdy Sambo untuk melayani, mendampingi, dan mengawal Putri dimanapun berada.

"Sehingga dari hubungan kedekatan yang sudah terjalin selama ini maka kematian korban Nofriansyah Yosua Hutabarat seharusnya mempengaruhi kondisi batin dari Saksi Putri Candrawathi tersebut."

"Setelah itu Saksi Ricky Rizal kembali lagi ke rumah dinas Duren Tiga No.46 dengan mengendarai sepeda," ungkap Jaksa.

Putri Candrawathi Ucapakan Terimakasih ke Bharada E

Terungkap pernyataan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi usai Brigadir Yosua alias Brigadir J dieksekusi.

Rupanya Putri Candrawathi mengucapkan terimakasih kepada Bharada Richard Eliezer alias Bharaga E setelah menembak Brigadir J hingga tewas.

Hal itu terungkap dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: Ekspresi Ferdy Sambo dalam Ruang Sidang PN Jaksel, Didakwa Pembunuhan Berencana Brigadir J

Dalam sidang itu, Ferdy Sambo dihadirkan secara langsung ke dalam persidangan.

Jaksa mengungkapkan bahwa pernyataan terima kasih itu pun diucapkan Putri kepada dua terdakwa lainnya yang turut membantu.

Mereka adalah Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Maruf (KM).

"Saksi Putri Candrawathi selaku istri Terdakwa Ferdy Sambo mengucapkan terima kasih kepada Saksi Ricky Rizal, Saksi Richard Eliezer dan Saksi Kuat Maruf," kata Jaksa saat membacakan surat dakwaan.

Tak hanya itu, Putri dan Ferdy Sambo pun memberikan hadiah sebagai imbalan telah membantu untuk mengeksekusi Brigadir J.

Sambo memberikan amplop putih berisikan mata uang asing.

Putri Candrawathi tiba di PN Jakarta Selatan. Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengucapkan terimakasih kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E setelah mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Putri Candrawathi tiba di PN Jakarta Selatan. Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengucapkan terimakasih kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E setelah mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Tak Hadir Langsung, Orang Tua Brigadir J Saksikan Sidang Perdana Ferdy Sambo Dkk Lewat Siaran TV

Rinciannya, Bripka RR senilai Rp 500 juta, Kuat Maruf Rp 500 juta dan Bharada E Rp 1 miliar. Namun, uang itu janji akan diberikan setelah kondisinya sudah aman.

Kemudian, Ferdy Sambo juga memberikan hadiah handphone mewah kepada ketiga ajudannya itu.

Alasannya, menggantikan ponsel ketiganya yang telah rusak.

"Ferdy Sambo memberikan handphone merek Iphone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk menggantikan handphone lama yang telah dirusak atau dihilangkan."

"Agar jejak komunikasi peristiwa merampas nyawa korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat tidak terdeteksi," ungkap Jaksa.

Jaksa mengungkapkan bahwa Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tak menolak hadiah yang diberikan Ferdy Sambo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jaksa Ungkap Putri Candrawathi Cuek Keluar Rumah Usai Brigadir J Dieksekusi Hingga Tewas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved