Stunting
Tips Penting Pencegahan Stunting dari Kementerian Kesehatan RI
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pencegahan stunting sejak dini perlu dilakukan agar perkembangan tumbuh kembang anak tidak terhambat
Penulis: Siti Nurul Hamidah | Editor: Siti Nurul Hamidah
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI.
Pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
WHO merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan.
Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk dan konsultasikan dulu dengan dokter.
4. Menjaga Kebersihan
Anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama jika lingkungan sekitar mereka kotor.
Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting.
Lingkungan yang bersih dapat mengurangi risiko stunting pada anak.
Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut.
Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Pastikan orang tua menjaga lingkungan dan kebersihan anak.
Baca juga: Kenali Apa itu Stunting dan Risikonya
5. Periksa ke Dokter
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak.
Bawa anak secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.
Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.