TV Analog di Jabodetabek Dimatikan, Emak-emak asal Banten Ngamuk: Tak Nonton, Belum Beli STB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mematikan Analog Switch Off (ASO) atau siaran TV Analog di Jabodetabek.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Pixabay
Ilustrasi televisi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mematikan Analog Switch Off (ASO) atau siaran TV Analog di Jabodetabek. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mematikan Analog Switch Off (ASO) atau siaran TV Analog di Jabodetabek.

Upaya penyuntikan mati itu dilakukan pada Kamis (3/10/2022) saat memasuki pukul 00.00 WIB.

Sejumlah wilayah di Banten juga mengalami matinya siaran TV Analog.

Baca juga: Cara Pindah TV Analog ke TV Digital yang Jernih dan Lancar, Pakai STB, Berikut Langkah-langkahnya

Fani, seorang warga di Kabupaten Serang mengaku terdampak penyuntikan mati siaran TV Digital.

Kini, dia belum memiliki STB untuk beralih ke TV Digital. Sehingga setelah siaran TV analog di rumahnya mati, kata dia, keluarganya tidak menonton TV terlebih dahulu.

"Iya, tak nonton, karena belum beli Set Top Box. Nanti nunggu gajian dulu," kata dia, kepada TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/11/2022).

Namun, kata dia, ada satu channel TV, yang masih muncul untuk bisa ditonton.

"Iya mati, tapi nonton Spongebob masih bisa alhamdulillah, global masih ketangkep siarannya," ungkapnya.

Sementara itu, Imnah seorang warga di Kabupaten Serang mengaku terdampak atas penyuntikan mati siaran digital.

"Pagi-pagi pada sewot, anak-anak ngga bisa nonton ipin upin," ujarnya

Imnah menyayangkan penyuntikan mati tv analog dilakukan, namun pemberian set top box (STB) gratis belum disalurkan secara maksimal.

Disampaikan Imnah, pembagian STB gratis di kampung nya hanya baru beberapa orang saja.

Seharusnya, kata dia, sebelum dilakukan ASO, masyarakat diberikan alat STB terlebih dahulu.

Baca juga: TV Analog Disuntik Mati, Begini Cara Pasang Set Top Box atau STB untuk TV Digital

"Mending kalau dikasih gratis mah alat nya, boro-boro buat beli STB, untuk makan aja masih kekurangan," katanya.

Disampaikan Imnah, beberapa warga di tempatnya mengeluh karena TV mereka mati.

Sedangkan mereka belum memiliki STB untuk beralih ke TV digital.

Atas kebijakan itu, dirinya mengaku tidak akan menonton TV terlebih dahulu.

Lantaran belum mampu untuk membeli STB secara mandiri.

"Kalau tidak kebeli STB mah mending tidak nonton TV. Buat jajan anak aja susah, buat makan sehari-hari aja susah," katanya.

Untuk diketahui, Ketua KPID Banten, Haris H. Witharja mendesak pemerintah pusat dan pemenang multipleksing yang memiliki tanggung jawab pembagian STB gratis.

Untuk segera menyalurkan STB gratis itu kepada masyarakat Banten.

Sebab sejauh ini, pembagian STB gratis untuk wilayah Banten I (Serang-Cilegon) Banten II (Pandeglang) dan Banten III (Lebak) baru 20 persen.

"Sekarang kan pembagian STB gratis baru 20 persen di Banten satu, dua dan tiga. Kalo di Tangerang Raya itu masuk Jabodetabek sudah 100 persen," ungkap Haris saat dikantornya, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Akan Dimatikan 2 November 2022, Perhatikan Informasi Berikut Ini

Sementara untuk secara nasional, lanjut Haris, berdasarkan rilis dari kementerian kominfo.

Saat ini pembagian STB gratis secara nasional baru sekitar 4 persen.

"Makanya kita memohon untuk Banten ini agar disegerakan pembagiannya, karena Banten ini akan terdampak dari ASO Jabodetabek," terangnya.

Haris berharap agar pemerintah tidak berlama-lama dalam menyalurkan STB gratis.

Baca juga: Siaran TV Analog di Jabodetabek Batal Dihentikan per 5 Oktober 2022, Berikut Alasannya

Supaya masyarakat, kata dia, terutama ibu-ibu yang sering menonton sinetron bisa mendapatkan siaran secara digital.

"Soalnya kalo sudah ASO gelap, ilang TV analognya sudah ke siaran digital. Kasian ibu-ibu yang suka nonton sinetron," tukasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved