Gunung Semeru Berstatus Awas, Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi pada 11 Titik Pengungsian
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas
- 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro;
- Sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Baca juga: Gempa Bumi Dua Kali Guncang Tasikmalaya, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Tanpa Alas Kaki
Imbauan PVMBG
Sehubungan dengan peningkatan status Gunung Semeru menjadi Awas, maka PVMBG menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat.
Dilansir laman MAGMA Indonesia, berikut imbauan dari PVMBG:
1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.
3. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Lava 14 Kali Dalam Sepakan, BPPTKG Imbau Masyarakat Jauhi Daerah Berbahaya
5. Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
Sebelumnya, luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.
“Sudah sampai Gladak Perak,” ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, Minggu.
Abu vulkanik Gunung Semeru dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat.
