Peringati Hakordia, Pj Gubernur Al Muktabar Targetkan Tidak Ada Korupsi di Banten
Dinas Pendidikan Provinsi Banten menggelar Hakordia di Gedung Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (7/12/2022).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
"Ini kan sangat implementatif kan, dan kita harus terus menerus saling mengingatkan tentang itu, karena ini adalah kewajiban kita bersama,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani berharap, dengan terselenggaranya Hakordia di Banten, dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di Provinsi Banten.
Menurutnya, salah satu upaya pencegahan tindak pidana korupsi itu adalah melalui pendidikan.
“Apabila sudah efektif, maka pengetahuan terkait anti korupsi akan disampaikan kepada seluruh siswa yang ada di Banten, melalui jenjang sekolah,” ujarnya.
Dalam program tersebut, nantinya para siswa diajarkan oleh para penggiat anti korupsi terkait pelajaran mengenai anti korupsi.
Menurutnya, pendidikan anti korupsi harus ditanamkan sejak dini kepada para siswa, supaya mentalitas siswa di Banten terbentuk hingga tua.
Disampaikan Tabrani, dengan jumlah mayoritas penyuluh anti korupsi ini berasal dari guru, diharapkan mereka dapat mengajarkan para siswanya terkait pendidikan anti korupsi.
“Mereka bisa memberikan informasi, pengetahuan, edukasi kepada siswa melalui jenjang sekolah,” terang Tabrani.
Disampaikan Tabrani, untuk penyuluh anti korupsi yang baru saja dikukuhkan setidaknya ada sekitar 360 orang, yang mayoritas berasal dari guru.
Baca juga: Wakil Ketua KPK Ajak Warga Banten Tumbuhkan Semangat Antikorupsi
Para penyuluh itu, kata dia, mereka telah mengikuti seleksi yang dilaksanakan langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tabrani berharap agar ke depan, para penyuluh anti korupsi di Banten bisa bertambah.
"Target sih kita bisa sampe 600 penyuluh, sehingga semakin banyak penyebaran pendidikan anti korupsi di Banten," tukasnya.