Derita TKI Asal Pandeglang di Arab Saudi, Disiksa Majikan sampai Buta, Gaji 1.200 Riyal Tak Dibayar
Daini (48), TKI asal Pandeglang, menjadi korban penyiksaan majikan selama bekerja di Arab Saudi.
"Ibu mertuanya membawa ke Madinah supaya lebih mudah mengeluarkan korban dari bandara, kemudian dititipkannya ke pilot," kata dia.
Hingga perjalanan ke Indonesia, Daini didampingi oleh pilot tersebut serta seorang warga Indonesia yang pulang Umroh.
Jamaah itu juga yang memesankan taksi untuk Diani hingga sampai ke rumahnya di Pandeglang.
Baca juga: 2 TKI di Malaysia Diproses Hukum Gegara Racuni Merpati, Terancam Penjara dan Denda Rp 300 Juta
Sepulang ke Pandeglang keluarga korban kemudian melapor ke Polsek Panimbang untuk mendapat pendampingan.
"Korban mendapat kekerasan oleh majikannya banyak luka bekas pukulan, mata sebelah kiri tidak bisa melihat dan korban tidak bisa berjalan hanya bisa duduk dirumah," kata Kapolsek
Panimbang Iptu Asep Jamaludin, Senin.
Asep mengatakan, korban mengalami penyiksaan dari majikan perempuannya karena masalah sepele mulai dari pekerjaan yang kurang cepat dan tidak rapi.
Baca juga: SBMI Terima Puluhan Aduan TKI Bermasalah, Salah Satunya Hilang Kontak Selama 15 Tahun!
Menurut Asep, bahwa korban tersebut berangkat pada 5 November 2019 lalu melalui PT Graha Utama yang beralamat di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat untuk bekerja di Riyadh Arab Saudi.
Asep menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) agar korban bisa mendapatkan bantuan haknya selama bekerja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Daini, TKI Asal Pandeglang Disiksa Majikan di Arab Saudi, Pulang dalam Kondisi Buta"
