Polarisasi Berpotensi Terjadi di Pemilu 2024, Hendrawan Saragi: Indonesia Butuh Sosok Negarawan

Ketua Umum Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mengatakan Indonesia membutuhkan sosok negarawan untuk memimpin negara.

Editor: Glery Lazuardi
bangka.tribunnews.com
Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Umum Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mengatakan Indonesia membutuhkan sosok negarawan untuk memimpin negara. Menurut dia, Indonesia berada di posisi rentan polarisasi setelah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Umum Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mengatakan Indonesia membutuhkan sosok negarawan untuk memimpin negara.

Menurut dia, Indonesia berada di posisi rentan polarisasi setelah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019.

"Negarawan adalah orang yang terlibat dalam kehidupan publik yang secara konsisten memilih dan bertindak dengan hati-hati," kata dia, dalam konferensi pers, pada Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Pengamat Sebut Hal Ini Jika Anies-Andika Diduetkan dalam Pilpres 2024

Untuk meminimalisir gejolak, kata dia, harus ada calon presiden yang dimunculkan.

"Untuk menghentikannya bergerak karena harus membayar harga politik dari apa yang diperbuat," ujarnya.

Dia menilai Jenderal Andika Perkasa adalah salah satu calon yang dapat diajukan. Hal ini, karena Andika Perkasa memiliki kepribadian, etika, serta moral dan intelektual untuk didesak sebagai pemimpin nasional.

"Andika Perkasa pantas didesak menjadi calon presiden. Kami mengusulkan adanya suatu moderasi atau jalan tengah. Jenderal Andika Perkasa merupakan jalan ketiga untuk memadukan ekstrim satu dengan yang lain," ujarnya.

Chairman of the Indonesian Warriors, Hendrawan Saragi, said Indonesia needed a statesman to lead the country.

 

According to him, Indonesia is in a position vulnerable to polarization after the 2017 DKI Jakarta regional elections and the 2019 elections.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved