Diduga Tilep Duit Asuransi Korban Kecelakaan, Satlantas Polres Serang Diadukan Ke Polda Banten

Satlantas Polres Serang diadukan ke Polda Banten lantaran diduga memotong uang asuransi korban kecelakaan.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Tribun Jateng
Satlantas Polres Serang diadukan ke Polda Banten lantaran diduga memotong uang asuransi korban kecelakaan. 

Pihak keluarga hanya mendapatkan uang sekitar Rp 24 juta, sedangkan Rp 25 juta nya dipotong petugas kepolisian.

"Uang itu dipotong Rp 25 juta oleh pihak Polres Serang," ucapnya.

Terkait asuransi itu kan langsung masuk ke rekening, ahli warisnya sekarang kami tidak ad sentuhan terkait masalah penerimaan uang.

Baca juga: Buntut Laporan Rozy, Polda Banten Periksa Ibu Kandung Norma Risma

Kalaupun ada tunjukan orangnya, siapa yang menerimanya.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Serang, Ipda Shandi membantah tuduhan tersebut.

Menurutnya, bahwa tuduhan yang disampaikan pihak keluarga melalui kuasa hukumnya tidak lah benar.

"Ngga bener. Makanya saya kemarin mau ketemu sama kuasa hukumnya, saya undang tadi siang," katanya.

Keluarga korban kecelakaan meminta Polda Banten memeriksa Satlantas Polres Serang lantaran ada kejanggalan laporan atas kematian anaknya.
Keluarga korban kecelakaan meminta Polda Banten memeriksa Satlantas Polres Serang lantaran ada kejanggalan laporan atas kematian anaknya. (Ahmad Tajudin/TribunBanten.com)

"Namun kuasa hukumnya ngga datang, dengan dalil ada kegiatan di polda mendampingi kliennya," sambungnya.

Menurut Shandi, pernyataan yang disampaikan kuasa hukum korban hanya lah sepihak.

Tentunya pernyataan yang disampaikan harus jelas, kata dia, memberikan uang tersebut kepada pihaknya yang mana.

"Kalaupun benar ada yang ngasih (Rp 25 juta,-red) ini pihak keluarga ngasihnya ke siapa? ke pihak kami, anggota kami yang mana? Silahkan dipertemukan," katanya.

Shandi menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengambil uang milik korban sepeser pun.

Disampaikan dia, bahwa uang korban itu langsung masuk ke rekening ahli warisnya.

"Kami tidak ada sentuhan terkait masalah penerimaan uang. Kalaupun ada tunjukan orangnya, siapa yang menerimanya," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved