Diperiksa Jadi Saksi Dugaan Suap Hakim Agung, Hercules Kepalkan Tangan di KPK: Mau Dihajar?

TRIBUNBANTEN.COM - KPK meminta keterangan Rosario de Marshall alias Hercules sebagai saksi dalam kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Hercules tiba di gedung KPK pada Kamis (19/1/2023) sekitar pukul 09.37 WIB.

Tiba didampingi kuasa hukum, Hercules secara tiba-tiba mengepalkan tangan ke arah wartawan yang menunggu di gedung KPK.

Baca juga: Hercules Diangkat Jadi Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya, Humas: Sesuai Kebutuhan Perusahaan

"Mau dihajar? Mau dihajar? Kalau mau hajar, gue hajar," kata Hercules di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023).

Untuk diketahui, kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di lingkungan MA pada 21 September 2022.

Dalam OTT yang dilakukan di Jakarta dan Semarang itu, KPK kemudian menetapkan 10 orang menjadi tersangka. Termasuk hakim agung Sudrajad Dimyati.

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri meminta Hercules kooperatif memenuhi undangan pemeriksaan tersebut.

Namun, Ali Fikri belum memerinci soal substansi yang akan ditanyakan dalam pemeriksaan Hercules sebagai saksi. Hanya saja keterangan Hercules dibutuhkan dalam rangkaian konstruksi suap di MA.

"Kami ingatkan yang bersangkutan untuk koperatif ketika dipanggil dan terangkan secara jujur kepada tim penyidik KPK. Ya ini masih terkait dengan Tersangka SD, begitu GS dalam rangkaian satu konstruksi perkara besar di Mahkamah Agung yang melibatkan 14 orang tersangka," tambahnya.