Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang, Dishub Banten Ungkap Perkembangannya

Reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang yang semula akan dilakukan pada tahun 2023 hal tersebut belum terlaksana.

Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Nurandi
Jalur rel kereta api Stasiun Rangkasbitung. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengungkap perkembangan reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang terkini.

Reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang itu sempat tertundanya proses tersebut karena adanya badai pandemi Covid-19, yang melanda Indonesia pada tahun 2019-2022.

Pembangunan fisik jalur tersebut masih dalam proses.

Tetapi saat ini untuk perkembangan reaktivasi jalur untuk tahun 2023, berfokus pada pembebasan lahan jalur rel.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, pada tahun 2023, masih pada proses penguasaan lahan rel yang puluhan tahun jadi pemukiman.

"Jadi 2023 ini baru penguasaan lahannya dulu, jadi proses tersebut baru sebagian saja. Jadi baru mau proses pembayaran untuk masyarakat, belum ke teknis," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (25/1/2023).

Diketahui, jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang terakhir beroperasi Tahun 1983 atau sudah tidak beroperasi selama 38 tahun.

Saat ini keadaan jalur kereta sudah tidak ada, karena keberadaan rel kereta, sudah tertutup oleh rumah masyarakat.

Baca juga: Di Tahun 2023, Kemenhub Akan Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Labuan

Tri Nurtopo menjelaskan, bahwa jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang masih menggunakan trek lama seperti 38 tahun lalu.

"Jalur tersebut masih menggunakan jalur yang lama, jadi treknya itu masih menggunakan lintasan yang lama," ujarnya.

Dirinya melanjutkan jika anggaran dari pusat sudah, targetnya untuk pembebasan lahan bisa diselesaikan tahun ini.

"Jadi kalo anggaran sudah ada, untuk penguasaan lahan, kita targetkan tahun ini selesai. Jadi untuk saat ini lahan yang di proses baru sampai ke perbatasan Kabupaten Lebak - Pandeglang, jadi baru sampai situ, karena itu anggaranya dari pusat," katanya.

"Jadi mudah-mudahan lancar, kita laksanakan. Karena saat ini kita sedang mengutamakan proses lahan tersebut," sambungnya.

Sementara Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan, Rode Paulus Gagok Pudjiono mengatakan, proses tersebut belum dilaksanakan untuk tahun 2023.

"Untuk reaktivasi jika kami ada alokasi anggaran untuk penertiban akan dilakukan," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Dirinya menanambahkan, untuk pengerjaan fisik pembangunan trek rel kereta api akan dimulai pada tahun 2025.

"Maka tahun 2025 bisa dimulai kontruksi pekerjaan fisiknya," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved