Lima Fakta saat Anies Baswedan Datang ke Banten, Ditolak Warga hingga Teror Ular Kobra
Kedatangan Anies Baswedan ke Banten saat melakukan safari politik diwarnai berbagai aksi, mulai dari penolakan warga hingga teror ular kobra.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini fakta-fakta peristiwa calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan saat melakukan safari politik ke daerah di Banten.
Kedatangan Anies Baswedan ke Banten saat melakukan safari politik diwarnai berbagai aksi, mulai dari penolakan warga hingga teror ular kobra.
Anies Baswedan melakukan safari politik ke Banten pada Selasa (24/1/2023) dengan diawali kunjungannya ke daerah Lebak tepatnya wilayah Suku Baduy.
Stelah itu, kegaiatan safari politik Anies Baswedan ke Banten ditutup dengan berbagai kegiatan di Kabupaten dan Kota Tangerang.
Baca juga: Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, AHY: Soal Wakil Tergantung Bacapres
1. Penolakan Warga Berpolitik di Masjid.
Dari jadwal yang didapatkan TribunJakarta.com, Capres yang diusung partai Nasdem itu seharusnya melaksanakan Salat Ashar di Masjid Raya Al-A'zhom, Kota Tangerang.
Namun, kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ternyata ditolak secara halus oleh warga.
Sebab, pantauan di lapangan, di depan Masjid Raya Al-A'zhom terdapat sebuah spanduk yang bertuliskan penolakan masjid dijadikan media politik.
"TEMPAT IBADAH DILARANG DIJADIKAN TEMPAT AKTIVITAS POLITIK PRAKTIS," tulis spanduk tersebut, Rabu (25/1/2023).
Kemudian di bawahnya bertuliskan melanggar Pasal 280 Huruf H UU No. 7/2017 Tentang Pemilu.
2. Sudah Diperingati Bawaslu Kota Tangerang.
Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Agus Muslim menegaskan kalau pihaknya tidak memasang spanduk tersebut.
Dia memperkirakan pemasangan tersebut hanya inisiatif dari masyarakat buntut kabar Bakal Capres dari Partai Nasdem itu akan melaksanakan Salat Ashar di masjid terbesar di Tangerang itu.
"Kemarin kita juga sudah komunikasikan kaitan dengan roadshow AB (Anies Baswedan) ke pengurus DKM Al-Azhom, kebetulan diterima humasnya DKM Al-Azhom, kita sampaikan kaitan dengan hal tersebut, dan betul bahwa Partai Nasdem bersurat ke Al Azhom untuk kegiatan salat," tutur Agus.
Makanya, Bawaslu juga mewanti-wanti Partai Nasdem, jangan sampai tempat ibadah baik masjid, vihara, gereja, itu harus streril dari aktivitas kegiatan politik.
Jangan sampai ada orang yang justru bisa memberikan kesan yang tidak baik terhadap tempat-tempat ibadah.
"Jangan sampai ada aktivitas politik lah di tempat ibadah itu, kita sudah ingatkan poinnya itu," tegasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pelemparan Ular Kobra di Rumah Wahidin Halim, Ciri Pelaku hingga Batalnya Agenda Anies
3. Bawaslu Kabupaten Tangerang Ambil Sikap yang Sama.
Dikesempatan yang sama, Bawaslu Kabupaten Tangerang juga mengingatkan Partai Nasdem untuk tidak bersafari politik di tempat ibadah atau pun sosok keagamaan.
Sebagai informasi, seharusnya pagi kemarin Anies Baswedan dijadwalkan ziarah dan silaturahmi dengan keluarga Abuya Dimyati dan keluarga almarhum KH Uci Turtusi di Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
"Bawaslu melakukan persiapan pengawasan sejak hari Selasa (24/1/2023), serta pengawasan melekat pada hari ini acara di Cilongok Pasar Kemis di kediaman abah Uci diinformasikan dibatalkan," jelas Ketua Bawaslu, Kabupaten Tangerang Andi.
4. Dilempar 20 Ular Kobra Saat Berkunjung ke Rumah Pribadi Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim
Kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidim Halim (WH) diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).
Sebanyak 20 ular kobra dilempar ke kediaman WH di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sekira pukul 03.40 WIB.
Padahal, sekira pukul 10.00 WIB, bakal Capres dari partai Nasdem, Anies Baswedan datang ke rumah WH untuk silaturahmi.
"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti," kata WH dalam rekaman suaranya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Momen Kedekatan Anies dan Wahidin Berbagi Panggung, Sapa Warga Tangerang Pasca Insiden Teror Ular
Menurut Wahidin, 20 ular kobra berwarna pekat tersebut sengaja dilemparkan ke salah satu sudut rumahnya.
20 ular tersebut terbungkus satu karung berwarna hijau.
"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," ungkapnya.
Ia pun mengaku tidak menanggapi serius kasus dugaan teror tersebut.
Bahkan, dalam rekaman CCTV setempat terekam jelas ada dua pria menggunakan sepeda motor membawa karung berwarna hijau.
Kemudian, pria yang di belakang turun dari motor dan melemparkan karung tersebut ke rumah WH dan kabur.
"Kita hanya kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," sambung WH.
Dikesempatan yang sama, Wahidin Halim menuturkan, kedatangan Anies Baswedan ke kediamannya hanya sebatas silaturahmi, dan tidak ada obrolan politik yang dibawanya.
"Enggak ada (obrolan politik), kan kita semua tahu, kalau dia (Anies Baswedan) datang ke sini dalam rangka silaturahmi saja," ungkap bakal calon Gubernur Banten dari Partai NasDem itu.
Selain silaturahmi, lanjut WH, Anies Baswedan datang sekaligus meminta dukungan dari kader Partai NasDem di Banten.
Supaya dirinya terpilih menjadi Presiden RI saat pemilu 2024 nanti.
"Kalau datang ke sini, seorang politisi pasti dia ingin mendapatkan doa dan dukungan secara politik. Yah pastinya kita dukung," tutur WH.
Hal senada diungkapkan Fadlin Akbar sebagai Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang B.
Fadlin mengatakan, kedatangan Anies Baswedan untuk menyapa masyarakat Kota Tangerang.
"Masyarakat sangat luar biasa terhadap kehadiran pak Anies, calon presiden (capres) RI dari Partai NasDem. Masyarakat merasa terobati rindunya dan begitu juga beliau orang yang begitu humble begitu membumi," ujar Fadlin.
Fadlin menjelaskan, silaturahmi Anies Baswedan di Kota Tangerang sebagai ajang monumental kita untuk ke depannya menjadi solid mendukung sebagai capres.
"Jadi, kita dari NasDem Banten sudah tepat sekali mencalonkan pak Anis sebagai capres," ucapnya.
Terkait kedatangan Anies Baswedan ke Kota Tangerang, Fadlin menambahkan, jika tidak ada pembicaraan politik, hanya agenda silaturahmi kehadirannya.
"Enggak ada, tadi kalau kita dengar sambutan pak Anies juga hanya menyapa dan berterima kasih kepada masyarakat Kota Tangerang, yang antusias menyambut beliau dengan suka cita," bebernya.
5. Polisi Dalami Kasus Teror Ular Kobra
Polres Metro Tangerang Kota tengah mendalami kasus teror ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim pada Rabu (25/1/2023).
Sebagai informasi, kemarin rumah pria yang akrab disapa WH itu dilempar 20 ular kobra oleh pria misterius menjelang kedatangan bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya tengah mendalami adanya pelemparan puluhan ular kobra di kediaman WH di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Kami masih cek dan dalami info tersebut, mohon waktu," singkat Zain saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).
Menurut Zain, saat ini pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah WH.
"Iya kami sedang olah TKP," ucapnya.
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada laporan terkait pelemparan ular.
Namun, pihaknya akan tetap mendalami kasus tersebut.
"Sampai saat ini kami belum terima laporan terkait itu (pelemparan ular). Kami tetap olah TKP," ungkap Zain.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Safari Politik Anies Baswedan di Tangerang Diwarnai Teror 20 Ular Kobra Hingga Spanduk Penolakan
| Hari Pertama Pembatasan, Truk Tambang Terpantau Melintas di Depan Kantor Gubernur Banten |
|
|---|
| Lewat Desa Binaan, Imigrasi Banten Tanam Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Cegah TPPO |
|
|---|
| 50 Bus Massa Aksi Demo Guru Madrasah Swasta dari Banten Berangkat ke Jakarta Malam Ini |
|
|---|
| Apakah Pemutihan Pajak Kendaraan Banten Diperpanjang hingga Akhir Tahun 202? Ini Kata Gubernur |
|
|---|
| Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Tinggal Dua Hari Lagi! Andra Soni Tegaskan Tak Ada Perpanjangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.