Gedung BK Pasar Ciputat Tak Kunjung Dirapikan Usai Dibangun, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
Setelah selesai direnovasi, hanya sebagian pedagang yang pindah ke gedung Pasar Ciputat, sedang sisa pedang bertahan di tempat relokasi
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Tak kunjung dirapikan usai dibangun, pedagang dalam gedung BK Pasar Ciputat keluhkan sepi pembeli.
Padahal renovasi dan pembangunan Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan telah selesai sejak tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2020 lalu, pasar tersebut dalam masa renovasi, dan pembangunannya selesai pada tahun 2022.
Namun, Pasar Ciputat itu tidak kunjung dirapikan setelah dibangun kembali hingga saat ini.
Setelah selesai direnovasi, hanya sebagian pedagang yang pindah ke gedung Pasar Ciputat, sedang sisa pedang bertahan di tempat relokasi.
Baca juga: Pasar Baros Mulai Dibangun dengan Biaya Rp 41 Miliar, Pedagang Siap-siap Kembali Delapan Bulan lagi
Pantauan Tribuntangerang.com, di dalam Gedung BK Pasar Ciputat, suasana pasar tampak sepi. Tidak banyak pembeli yang bertransaksi dengan pedangan di Pasar Ciputat.
Pedagang bahkan mengeluh kondisi pasar sepi sehingga pemasukan minim, lantaran banyak pedagang kaki lima di luar pasar.
Mereka minta agar pengelola pasar merapikan pedagang sehingga Pasar Ciputat kembali hidup.
Baca juga: Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Rau Kota Serang, Alami Kenaikan Jelang Ramadan 2023
"Memang satu sisi ekonomi lagi menurun. Kedua, pedagang kaki lima banyak di luar," kata Wati, pedagang di Pasar Ciputat, Senin (6/2/2023).
"Setidaknya, kalau mereka (pedagang kaki lima) mau masuk, pembeli pasti masuk. Selama pedagang masih banyak di luar, ya pedagang di dalam ini pasti makin susah," ujarnya lagi,
Menurutnya, pemasukan uang dari berdagang sebelum renovasi justru jauh lebih baik dibandingkan setelah renovasi.
Meskipun ada pedagang yang berjualan di terowongan, tapi semua pedagang masuk di Pasar Ciputat. Namun, pasca-renovasi posisi pedagang justru acak-acakan.
Baca juga: Kata Disperindag Tangsel soal Kelangkaan Minyakita di Pasar: Banyak Diburu Masyarakat
Lapak-lapak yang sudah disediakan untuk berdagang di dalam gedung baru justru tak ditempati pedagang.
Pedagang taat aturan malah khawatir tak bisa bertahan lama berjualan lantaran minim pembeli.
"Seng penting sekarang bisa untuk makan saja syukur. Sewa bulanan aja tersendat karena tidak ada duitnya," ucapnya.
Sedangkan pedagang yang menjajakan dagangannya di luar pasar cenderung lebih ramai pembeli.
Baca juga: Pedagang Pasar di Tangerang Menjerit, Harga Minyakita Mahal dan Langka Sejak Desember 2022
Pendapat senada dikemukakan pedagang lainnya, Asih yang menggelar lapaknya di dalam Pasar Ciputat.
Dia mengaku kesulitan membayar sewa bulanan lapak walaupun nilai sewanya di bawah Rp 500.000.
"Boro-boro nyimpan, buat makan aja cukup sudah syukur. Saya dulu kepikiran mau jualan beras, dengan prediksi pasar ramai, ternyata tidak."
"Ini untuk makan saja hasilnya. Tidak ada untuk beli bahan. Harapan saya ini segeralah dirapikan, biar pasar ini ramai," kata Asih.
Baca juga: Pasokan Minyakita ke Ritel Dikurangi, Mendag: Pasar Rakyat Diutamakan hingga Lebaran 2023
(TribunTangerang.com, Rafzanjani Simanjorang)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pedagang dalam Gedung BK Pasar Ciputat Keluhkan Sepi Pembeli, Minta Pasar Dirapikan
Polisi Ringkus 9 Tersangka Produsen Tembakau Sintetis, Dijual Lewat Online |
![]() |
---|
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Keren di Tengah Kota Tangsel untuk Liburan Akhir Pekan |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini: Remaja 15 Tahun Tabrak 3 Pemotor di Jalan Raya BSD Tangerang, 1 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemkot Tangsel Gandeng Lembaga Riset IPB |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Puslabfor Polri: Ledakan di Pamulang Tangsel Berasal dari Tabung Gas 12 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.