Apa Itu Diffuse Axonal Injury? Kondisi yang Dialami David Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario

Pasien diffuse axonal injury umumnya mengalami gangguan kesadaran bahkan koma, yang bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, hingga bulan.

Editor: Vega Dhini
Wavebreakmedia
Ilustrasi rumah sakit 

TRIBUNBANTEN.COM - Kondisi David (17) hingga kini masih menjadi sorotan.

Setelah menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy, pengendara Rubicon yang juga anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu), David (17) saat ini masih tak sadarkan diri.

David (17) kabarnya mengalami diffuse axonal injury.

Rekan Mario Dandy, Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias S, alias SLRPL (19) ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David (17), anak petinggi GP Ansor.
Rekan Mario Dandy, Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias S, alias SLRPL (19) ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David (17), anak petinggi GP Ansor. (Tribunnews.com)

Kondisi tersebut dijelaskan oleh anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor sekaligus rekan ayah korban, Ahmad Taufiq.

"Menurut Dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury," ujarnya, dikutip dari  Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Kata Maruf Amin Soal Sikap Sri Mulyani yang Copot Jabatan Ayah Mario Dandy: Sudah Tepat

Taufiq melanjutkan, kondisi tersebut disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di otak.

Korban pun sejak Rabu (22/2/2023) malam telah dipindah ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Lantas, apa itu diffuse axonal injury yang menimpa David, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20)?

Mengenal diffuse axonal injury Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan, diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak, terutama pada salah satu bagian yang disebut akson.

Kondisi ini terjadi secara diffuse atau menyeluruh pada sebagian besar jaringan otak.

"Terjadi karena ada trauma atau cedera kepala," ujarnya, pada Jumat (24/2/2023).

Christian menerangkan, cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Namun umumnya, diffuse axonal injury atau DIA disebabkan kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi.

Pasien diffuse axonal injury, terang dia, umumnya mengalami gangguan kesadaran bahkan koma, yang bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved