Dinas Kesehatan Targetkan Tahun 2024 Banten Bebas Pasung

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menargetkan di tahun 2024 Banten bebas pasung.

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, angka pasung di Banten setiap tahunnya mengalami penurunan.

Tercatat, di tahun 2023 hanya terdapat 76 kasus pasung yang tersebar di kabupaten kota di Provinsi Banten.

Padahal, kata Ati, di tahun sebelemunya kasus pasung di Banten mencapai angka 200 kasus.

Baca juga: Zainudin Amali Mundur dari Menpora, Sosok Politisi Asal Pandeglang Banten Ini Jadi Calon Kuat

Penurunan itu, lanjut Ati, setelah terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Banten Bebas Pasung.

"Totalnya kita masih 76 kasus pasung, di Lebak paling banyak, Cilegon juga masih ada," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti kepada awak media, Rabu (8/3/2023).

Ati menyampaikan, kasus pasung seharusnya tidak ada lagi di setiap daerah. Sebab, tindakan itu melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Ketika orang dengan gangguan jiwa baik dari ringan sampai berat, itu dilakukan pemasungan berarti akses dia untuk mendapatkan pelayanan terganggu," katanya.

Oleh karena itu, Dinkes Banten menggencarkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga mampu meminimalisir kasus pasung.

"Bahkan beberapa kasus di Pandeglang yang sebelumnya di atas 90-an lebih, sekarang tinggal satu kasus yang masih di pasunng," ucapnya.

Begitupun dengan Kabupaten Serang, yang sebelumnya ada puluhan kasus pemasungan.

Setelah pihaknya membebaskan sepenuhnya, kini menjadi nol kasus.

Sementara untuk Kota Serang yang masih ada sekitar 10 kasus, ditargetkan untuk segera menyelesakan di tahun ini.

Baca juga: Dinilai Tidak Manusiawi, Dinkes Kabupaten Serang Imbau Masyarakat untuk Tidak Pasung ODGJ

"Ini mudah-mudahan harapan kita untuk yang udah lama dipasung, khawatir datang lagi yang baru pemasungan, paling lambat 2024 Banten bebas pasung," ungkapnya.