Dinas Kesehatan Targetkan Tahun 2024 Banten Bebas Pasung

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menargetkan di tahun 2024 Banten bebas pasung.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti 

Ati menuturkan, alasan Pemprov Banten terus menggencarkan program Banten bebas pasung.

Lantaran pemerintah sudah memberikan arahan agar tidak ada lagi kasus pemasungan.

Terlebih lagi, Pemprov Banten sudah mensuport biaya pengobatan sampai ketingkat puskesmas.

"Kita drop semua obat-obat ke seluruh puskesmas yang ada. Meskipun kita belum memiliki rumah sakit jiwa, tapi pengobatan rawat jalan ini sudah teranggarkan terakomodir," ungkapnya.

Ati mengimbau kepada seluruh masyarakat, ketika mengetahui adanya kasus pemasungan.

Supaya melaporkan ke pihak puskesmas terdekat, di masing-masing wilayah.

Baca juga: Waduh! Kasus Pasung ODGJ di Kabupaten Serang Capai 100 Lebih

Setelah melaporkan kasus tersebut, pihak puskesmas akan kerjasama dengan pihak keluarga.

Pertama pihak puskesmas akan melihat terlebih dahulu kondisi pasien, terkait sejauh apa tingkat kegawatan dari pasien.

"Kalau masih gawat, diobatin dulu sama puskesmas. Setelah kasusnya tenang, puskesmas berkoordinasi dengan tni, polri, dinsos dan menyiapkan koordinasi dengan RSJ," ungkapnya.

Disampaikan Ati, untuk penanganan kasus orang dalam gangguan kejiwaan (ODGJ).

Pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Grogol, Tangerang.

Mengingat, sampai saat ini Pemprov Banten belum memiliki Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO).

"Nanti kalau udah selesai di rawat di Grogol, itu lihat fase aktifnya, kalau sudah selesai maka dia perlu hanya rawat jalan. Nanti dia bisa hidup lebih mandiri di situ peran dinsos," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved