FKPT Beberkan Dua Isu Strategis Jelang Pemilu 2024 di Banten, Apa Itu?

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten, Amas Tadjuddin, membeberkan dua isu strategis menjelang Pemilu 2024 di Banten.

Menurut dia, isu pertama adalah gerakan radikal. Sedangkan, isu kedua adalah politik identitas.

"Pertama adalah itu gerakan radikalisme, kedua menjelang pemilu politik identitas seperti yang kita maklumi itu akan mengulang pada peristiwa 2019," ujarnya kepada awak media saat di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Berikut Jadwal dan Aturan Pencalonan Gubernur-Wagub di Pilgub Banten 2024, 7 Nama Berpotensi Maju

Dia mengungkapkan potensi kedua hal itu terjadi sudah bermunculan menjelang pemilu 2024.

"Itu sudah eskalasinya sangat tinggi, dan ini sudah dimulai apalagi menggunakan moment ramadhan besok, itu akan berujung pada pilpres 2024," katanya.

Disampaikan Amas, tahapan pemilu yang sudah dimulai dan berlangsung saat ini.

Politik identitas, kata dia, akan semakin tinggi eskalasinya dan bahkan akan semakin kencang mengulang dari peristiwa 2019.

"Terutama yang kami prediksi deteksi dininya dari tokoh-tokoh yang sebenarnya tidak pernah berubah orangnya itu-itu terus," ungkapnya.

Amas menilai, ketika seseorang terindentifikasi dari orang-orang yang ingin menang pemilu secara demokratis.

Hal itu tidak menjadi problem atau masalah.

Akan tetapi, apabila kemenangan itu untuk merebut kekuasaan, agar mereka bisa mengganti negara pancasila menjadi ideologi lain.

Tentunya, kata Amas, hal ini yang akan menjadi persoalan.

"Itu akan dilihat dari eskalasi politik identitas yang semakin hari semakin berkembang dan di Banten itu sangat potensial," ungkapnya.

Amas menuturkan, sejumlah tanda-tanda kemunculannya politik identitas sudah mulai terlihat.