Dinkes Kabupaten Tangerang Bakal Pasang Trap Tikus dalam Antisipasi Sebaran Wabah Leptospirosis

Dalam upaya antisipasi sebaran wabah leptospirosis, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bakal pasang trap tikus

Editor: Siti Nurul Hamidah
shutterstock
Ilustrasi tikus - Dalam upaya antisipasi sebaran wabah leptospirosis, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bakal pasang trap tikus 

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN TANGERANG - Dalam upaya antisipasi sebaran wabah leptospirosis, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bakal pasang trap tikus.

Pemasangan trap tikus tersebut untuk menekan dan mencegah semakin merebaknya leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus. 

Nantinya, tikus-tikus yang berhasil terperangkap akan dilakukan pembedahan untuk mengambil sampel tikus tersebut.

Baca juga: Terjangkit Penyakit Leptospirosis, 10 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?

Sampel tikus tersebut akan dilakukan pengecekan kepadatan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Dalam rangka menangani wabah penyakit leptospirosis, Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan langka-langkah pencegahan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho, Minggu (12/3/2023).

"Di antaranya melakukan surveilans sentinel kasus dengan melakukan pemasangan trap tikus disekitar tempat tinggal pasien positif leptospirosis," lanjutnya.

"Selanjutnya skrining akan dilakukan pada pasien atau orang yang bergejala dengan penggunaan rapid test," kata Sumihar.

"Kemudian kami akan bekerja sama dengan lintas sektoral untuk menggiatkan dan mengedukasi kepada masyarakat desa tempat tinggal pasien," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, terdapat 49 kasus wabah leptospirosis di wilayah Kabupaten Tangerang pada Tahun 2022 lalu.

Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Tekan Wabah LSD, 1.001 Vaksin dari Kementerian Pertanian Telah Diterima DPKP Kabupaten Tangerang

Sementara selama Tahun 2023, terdapat satu pasien terpapar leptospirosis, namun tidak menyebabkan meninggal dunia.

Mayoritas masyarakat yang terjangkit penyakit leptospirosis, disebabkan akibat cemaran lingkungan sekitar yang tidak bersih. 

Sebab, penyakit leptospirosis merupakan jenis penyakit yang mudah menular di tempat yang lembab, seperti di wilayah yang kerap terlanda banjir.

Terlebih, beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang saat ini, tengah dalam kondisi lembab, akibat sering dilanda banjir. 

"Jadi, wabah leptospirosis ini dapat menyebabkan kematian oleh karena itu diharapkan kewaspadaan dan lakukan pencegahan," ucapnya.

"Kami juga tetap menghimbau kepada masyarakat, terutama yang bekerja di sektor pertanian agar selalu menggunakan alat pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan serta rajin mencuci tangan," kata Sumihar Sihaloho.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Antisipasi Sebaran Wabah Leptospirosis, Dinkes Kabupaten Tangerang Akan Pasang Trap Tikus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved