Tekan Wabah LSD, 1.001 Vaksin dari Kementerian Pertanian Telah Diterima DPKP Kabupaten Tangerang
Sebanyak 1.001 dosis vaksin Lumpy Skin Desease (LSD) dari Kementerian Pertanian RI telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Sebanyak 1.001 dosis vaksin Lumpy Skin Desease (LSD) dari Kementerian Pertanian RI telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Diterimanya ribuan vaksin tersebut untuk mencegah dan menekan angka penularan penyakit pada hewan ternak yang tengah merebak di Kabupaten Tangerang.
Nantinya, ribuan dosis vaksin LSD tersebut akan disalurkan secara masif terhadap jumlah total dari populasi hewan ternak di Kabupaten Tangerang.
Sebagaimana temuan kasus pertama di Provinsi Banten pada Desember 2022 lalu, wabah LSD terus merebak di dua kecamatan yakni Kecamatan Tigaraksa dan Solear.
Baca juga: 10 Hewan Ternak di Tangerang Terjangkit Penyakit Lumpy Skin Disease, DPKP: Kasus Pertama di Banten
Adapun pendistribusian vaksin LSD itu dikemukakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Joko Ismadi.
"Kami sudah menerima alokasi vaksin sebanyak 1.001 dosis untuk menangani wabah LSD di Kabupaten Tangerang," ujar Joko Ismadi, Rabu (22/2/2023).
"Untuk rinciannya dari Kementerian Pertanian sebanyak 800 dosis, ditambah dari bantuan Perusahaan sebanyak 300 dosis vaksin," ujarnya.
Target sasaran hewan yang divaksinasi yakni hewan ternak berkaki empat seperti sapi dan kerbau.
Baca juga: Bantuan PMK Tak Sebanding dengan Harga Hewan Ternak, Disnakeswan Lebak Beri Penjelasan

Baca juga: Nomor Tiga Tertinggi Kasus PMK di Banten, Ribuan Hewan Ternak di Lebak Belum Divaksin
"Saat ini kita sudah secara masif melaksanakan vaksinasi, terutama kita berikan terhadap hewan ternak jenis sapi karena hewan ini sangat rentan terkena virus," katanya.
Joko menuturkan, hingga saat ini terdapat 30 kasus hewan ternak yang terjangkit penyakit kulit berbenjol atau LSD.
"Jadi untuk kasus LSD ini kita tidak bisa hindari, karena penularannya bisa dari berbagai sektor seperti lalat, nyamuk akibat kandang yang belum bersih," tuturnya.
"Meski demikian, hingga kini belum ada laporan resmi terkait sapi yang mati akibat terjangkit virus tersebut," ujarnya.
Baca juga: Distan Kabupaten Serang Mulai Lakukan Vaksin PMK Hewan Ternak
Menurutnya, DPKP Kabupaten Tangerang telah berupaya melakukan penanganan bekerja sama dengan instansi terkait dalam antisipasi penyebaran wabah LSD.
Antisipasi penyebaran wabah LSD dilakukan dengan menerapkan metode pencegahan seperti pemeriksaan lalu lintas ternak dan produk ternak lebih ketat.
Melakukan isolasi ternak sakit maupun ternak baru, serta melaksanakan pengobatan terhadap ternak terpapar wabah LSD.
"Kami juga mengimbau agar peternak tetap menjaga kebersihan kandang dengan dilakukan penyemprotan dengan disinfektan dan memberikan pakan ternak yang baik sehingga sapi tetap sehat," kata Joko Ismadi.
(Tribuntangerang.com, Gilbert Sem Sandro)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul DPKP Kabupaten Tangerang Terima 1.001 Vaksin dari Kementerian Pertanian Tekan Wabah LSD
Terkuak! 63 SPPG di Kabupaten Tangerang Ternyata Belum Miliki SLHS Meski Telah Beroperasi Lama |
![]() |
---|
Direktur dan Komisaris di Tangerang Gelapkan Rp150 Juta Perusahaan Demi Judi Online |
![]() |
---|
Pemkab Tangerang Tutup Puluhan Lapak Limbah, Diduga Tak Berizin dan Cemari Lingkungan |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia dan Kain Kafan di Sindang Jaya Tangerang |
![]() |
---|
Penemuan Kain Kafan dan Tulang Belulang Manusia Gegerkan Warga Perumahan Elit di Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.