Anjing Rakun, Hewan Mamalia Diduga Pemicu Pandemi Covid-19, Begini Awal Mula hingga Tersebar Virus
WHO meminta pejabat China untuk merilis data yang mungkin menunjukkan hubungan antara anjing rakun dan virus corona.
Ya. Anjing rakun dan mamalia terkait yang dijual untuk makanan di pasar hewan hidup di China pada tahun 2003 ditemukan membawa virus corona yang mirip dengan virus yang ditemukan pada manusia selama wabah virus corona SARS pada saat itu.
Pada tahun 2004, pejabat kesehatan China memerintahkan pembantaian 10.000 hewan yang akan dijual di pasar, termasuk anjing rakun, setelah seorang pria dinyatakan positif mengidap jenis baru virus SARS dan menimbulkan kekhawatiran akan wabah lain.
Satu studi tahun 2022 mengambil sampel dari sekitar 2.000 hewan dari 18 spesies berbeda dari berbagai tempat di China — termasuk habitat alami, kebun binatang, dan peternakan bulu.
Ditemukan bahwa hewan liar yang diketahui dimakan manusia, termasuk anjing rakun, membawa 102 virus berbeda dari 13 famili virus.
Sebanyak 21 virus menimbulkan risiko tinggi bagi manusia, kata para peneliti, baik karena virus itu telah menginfeksi orang sebelumnya atau memiliki riwayat berpindah antar spesies dengan mudah.
Anjing rakun secara khusus membawa empat virus corona anjing yang secara genetik mirip dengan yang ditemukan pada manusia.
Mereka juga membawa virus enterik, atau virus yang ditularkan ketika kotoran yang terinfeksi memasuki mulut atau hidung.
Para peneliti mengatakan bukti ini menegaskan bahaya pasar hidup seperti yang ada di Wuhan.
"Sulit memikirkan cara yang lebih efektif untuk memicu dan mengipasi api epidemi," kata ahli biologi evolusi dan salah satu penulis studi Edward Holmes kepada jurnal Science.
"Kami terus membiarkan hal-hal ini berkembang dan hanya masalah waktu sebelum kami mendapatkan wabah lain dan mungkin pandemi lainnya."
Bolehkah anjing rakun diperlihara?
Tidak. Anjing rakun adalah hewan liar, bukan hewan peliharaan.
Mereka tinggal di wilayah jelajah yang luas.
Artinya mereka membutuhkan banyak ruang dan sulit diatur di kandang atau ruang kecil lainnya, menurut Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals di Inggris.
Baca juga: Gegara WFH saat Pandemi Covid-19, 91 Anak di Kabupaten Serang Jadi Korban Pencabulan pada 2022
Anjing rakun juga memiliki bau yang kuat karena menggunakan aroma untuk berkomunikasi, membuat mereka menjadi tamu rumah dalam ruangan yang buruk.
Selain itu, jika seekor anjing rakun lolos atau dilepaskan ke alam liar, ia dapat mengancam satwa liar asli di bagian dunia yang bukan tempatnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Tribunnews.com
Lumat China, Tim Voli Brasil Susul Italia ke Semifinal VNL 2025 Putra |
![]() |
---|
Hasil Perempat Final VNL 2025 Putra: Brasil Kalahkan China 3-1 |
![]() |
---|
Raih Juara China Open 2025, Fajar/Fikri Persembahkan Medali Emas untuk Mendiang Iie Sumirat |
![]() |
---|
Sikap Pemerintah China Terhadap Perang Thailand dan Kamboja, Prihatin dan Tidak Memihak |
![]() |
---|
Jadwal Badminton China Open 2025, Mulai Tanggal 22-27Juli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.