Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi di Sleman, Minta Maaf hingga Sebut Soal Utang
Berikut ini isi lengkap surat yang dibuat pelaku mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini isi lengkap surat yang dibuat pelaku mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaku bernama Heru Pratiyo (23) membunuh untuk menguasai harta korban
Pasca membunuh, dia melakukan mutilasi untuk menghilangkan jejak
Semula, mayat akan dibuang ke septic tank
Sementara, tubuh korban dibawa menggunakan ransel
Heru Pratiyo sempat meninggalkan surat
Surat itu berisi pesan-pesan terakhir sebelum melarikan diri.
Heru Pratiyo diketahui membunuh dan memutilasi teman kencannya yang berinsial Al
Baca juga: Sederet Fakta Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Potong Tubuh Ayu Jadi 65 Bagian
Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.
Ma'af untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri
Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI
dan maaf untuk semua kebohonganku
aq hanya punya waktu - + 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini
Pelaku lantas membubuhkan tanda tangannya di akhir kalimat.
Di halaman berikutnya, pelaku juga menuliskan permintaan maaf kepada keluarga atas tindakan yang dilakukan.
Dia juga turut menyesali perbuatannya itu dan menyampaikan rasa sayang kepada keluarganya.
"Salam buat keluargaku dirumah dan tolong sampaikan aq telah gagal mendengarkan nasihat kedua orang tuaku," tulis Heru Prastiyo.
"Masih ada wiwit (adikku) yg bisa kalian nasihati jangan sampai seperti saya," ungkap tersangka.
Diakhir kalimat, Heru Prastiyo menuliskan kalimat penutup 'aku sayang kalian' dengan sketsa wajah yang terlihat terpuruk sedih.
"Semoga kita bisa bertemu kembali," tutup Heru dalam surat yang ditulisnya
Baca juga: Warga Pasirbolang Tangerang Temukan Kaki Manusia, Diduga Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Tenjo
Sosok dan Tampang Pelaku Mutilasi di Sleman
Berikut ini sosok dan tampang pelaku mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaku adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun.
Pelaku bekerja di salah satu usaha di bidang jasa penyewaan tenda.
Selama ini, pelaku tinggal di mess yang disediakan tempat bekerja.
Mess tempat pelaku tinggal berada di wilayah Ngemplak, Sleman.
Pelaku diduga membunuh dan memutilasi seorang wanita berinisial A.
Pelaku ditangkap di salah satu rumah kerabat pelaku di Temanggung.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Sleman, Sempat Perpanjangan Waktu Nginap
Beredar foto, pelaku berambut gondrong
Pelaku disinyalir membunuh korban karena tekanan utang.
Hal ini setelah ditemukan surat.
"Tadi malam (Senin 20 Maret 2023) kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ujar Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Dirreskrimum Polda DIY
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Mutilasi dalam Koper Merah di Bogor Terungkap, Kini Terancam Hukuman Mati
Awal Mula Perkenalan Pelaku dan Korban
Diketahui, pelaku dan korban saling mengenal melalui sosial media.
Pelaku sendiri bekerja sebagai pengurus tenda di wilayah Sleman.
Mengutip TribunJogja.com, saat hari kejadian, pelaku dan korban bersepakat untuk bertemu.
Pelaku pun menjemput korban di kawasan Kota Jogja dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Keduanya lantas pergi ke penginapan.
Kepada polisi, pelaku mengaku telah menyiapkan pisau.
Pisau tersebut disimpan di balik selimut kamar penginapan dan telah disiapkan sebelum menjemput korban.
Pisau itulah yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidup AI, korbannya.

| Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Atasi Utang Pemerintah Tembus Rp9.138 Triliun: Defisit Bisa Ditekan |
|
|---|
| Respon Purbaya Indonesia-China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Hingga 60 Tahun: Top! |
|
|---|
| Adu Kekayaan Menkeu Purbaya vs Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Siapa Paling Tajir? |
|
|---|
| Menko AHY Cari Cara Bayar Utang Kereta Cepat Warisan Jokowi: Ada Dua Opsi |
|
|---|
| Utang Kereta Cepat Whoosh Capai Rp116 T, Luhut: Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Untung! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.