'Tolong Jangan Ngarang Ya' Prilly Latuconsina Bantah Jika Dirinya Artis P dalam Kasus Pencucian Uang

TRIBUNBANTEN.COM - Prilly Latuconsina bantah jika dirinya sosok artis P yang terlibat kasus pencucian uang.

Dirinya pun meminta publik untuk tak mengada-ngada dan menyebut namanya dalam kasus viral tersebut.

Pasalnya, buntut dari ramainya pemberitaan artis P yang diduga melakukan pencucian uang sebesar Rp 4,4 triliun, nama Prilly ikut terseret.

Mengetahui dirinya dikaitkan dengan artis P yang diduga melakukan pencucian uang, Prilly Latuconsina tegas membantah isu tersebut.

Prilly Latuconsina pun tak terima disangkut pautkan dengan kabar itu, ia pun mengklarifikasi lewat Instagram Stories dan menegaskan tak pernah memiliki bisnis pet shop sama sekali.

“Tolong jangan ngarang ya, sejak kapan saya punya pet shop,” ucap Prilly Latuconsina dikutip Tribunnews.com, Sabtu (25/3/2023).

Tak hanya itu, selebritas Lala Gunawan prihatin atas hoaks yang menimpa sahabatnya, Prilly Latuconsina yang disebut punya bisnis pet shop.

Menurutnya, pemberitaan itu tak masuk akal mengingat Prilly Latuconsina takut kucing.

Prilly pun merespon unggahan Lala Gunawan dengan mengaku bahwa seharusnya ia tak perlu kerja banting tulang jika dapat bagian dari Rp 4.4 triliun.

"Aduh ngapain (gue) capek-capek kerja sampai pagi dan langganan UGD? Mending santai saja sambil tinggal di Paris. Suka bikin ngakak deh berita,” Prilly.

Baca juga: Prilly Latuconsina Tanggapi Santai Dijodoh-jodohkan dengan Pradikta Wicaksono: Disangka Biar Samaan

Sosok Artis P Misteri, Siapa yang Terlibat Pencucian Uang Pejabat?

Sebelumnya ramai merebak kabar artis wanita berinisial P diduga terlibat dalam pencucian uang senilai Rp 4,4 triliun dengan modus endorse.

Sekedar informasi, kabar soal artis berinisial P ini bermula dari pernyataan Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus dalam sebuah wawancara.

Tidak disebutkan detil siapa artis P. Tapi Iksandar Sitorus menyebutkan kata mbak yang merujuk pada artis perempuan. 

“Kami harapkan agar Mbak P, inisial P, tidak lagi meneruskan pola-pola demikian (pencucian uang) supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih,” kata Iskandar Sitorus.