Presiden Jokowi Minta Anggaran Buka Bersama ASN dan Pejabat Dialihkan untuk Bantu Fakir Miskin

Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaranya untuk mengalihkan anggaran buka bersama aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat untuk membantu fakir.

Editor: Abdul Rosid
dokumentasi PLN
Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaranya untuk mengalihkan anggaran buka bersama aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat untuk membantu fakir miskin. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaranya untuk mengalihkan anggaran buka bersama aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat untuk membantu fakir miskin.

Presiden Jokowi menilai, di bulan Ramadhan 2023 ini harus disambut dengan semangat penuh kesederhanaan.

“Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan tidak berlebihan,” kata Presiden dalam pernyataan persnya, Senin, (27/3/2023).

Baca juga: PT KAI Ketagihan Impor Kereta Bekas, Komisi VI DPR: dari Tahun 2013 Sudah Dilarang

Jokowi meminta anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Diantaranya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

“Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan, pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai arahannya agar para pejabat pemerintah tidak menggelar acara buka bersama. Diketahui, arahan tersebut menuai sorotan publik karena dinilai tidak tepat.

Jokowi menegaskan bahwa arahan tersebut hanya ditujukan bagi internal pemerintah.

“Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan, pertama bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian,” kata Presiden dalam pernyataan persnya, Senin, (27/3/2027).

Larangan buka puasa bersama tersebut kata Jokowi bukan untuk masyarakat umum. Larangan perlu dilakukan karena pemerintah saat ini sedang mendapat sorotan.

“Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum. Arahan ini perlu saya sampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat kita,” kata Jokowi.

Baca juga: FIFA Resmi Kirim Surat Pembatalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar tidak ada buka puasa bersama selama Ramadan 1444 Hijriah. Arahan Presiden Jokowi tersebut tercantum dalam Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama.

Surat diteken Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung tertanggal 21 Maret 2023 yang ditembuskan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amien.

Surat arahan tersebut ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala badan/lembaga.

“Pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444H agar ditiadakan,” bunyi poin kedua arahan tersebut dikutip Tribunnews, Rabu, (22/3/2023).

Pelarangan buka puasa bersama tersebut karena penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga dinilai masih diperlukan kehati-hatian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved