Gunung Anak Krakatau Keluarkan Letusan Capai 800 Meter, Berikut Tiga Fakta yang Perlu Anda Ketahui

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 04.12 WIB.

Editor: Glery Lazuardi
PVMBG
Gunung Anak Krakatau erupsi pagi ini sekitar pukul 04.12 WIB, Selasa (28/3/2023). Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 04.12 WIB. Berdasarkan informasi yang dilansir dari laman magma.esdm.go.id, tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut). 

Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau fitur vulkanik yang terbentuk akibat erupsi besar Gunung Krakatau pada abad ke-19

Berikut Sejarah Gunung Anak Krakatau:

27 Agustus 1883

- Gunung Krakatau meletus.

- Semburan abu vulkanik setinggi 80 kilometer.

- Dentuman terdengar ke timur sampai Australia Tengah dan ke barat terdengar sampai Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudera Hindia.

- Mengakibatkan tsunami setinggi 30 meter menerjang pantai-pantai Teluk Betung, Lampung, dan pesisir Jawa Barat dari Merak sampai Ujung Kulon.

- Korban tewas sekitar 36.000 orang.

- Selama tiga hari Pulau Jawa dan Sumatera tertutup hujan abu.

- Letusan membentuk Kaldera bawah laut.

1927

- Gunung Anak Krakatau Muncul dari bawah permukaan laut.

- Gunung Anak Krakatau terus tumbuh.

2018

- Rata-rata Gunung Anak Krakatau bertambah tinggi 4-6 meter per tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved