Belasan Orang Hilang Diduga jadi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

Belasan orang hilang diduga jadi korban dukun pengganda uang TH (45) atau Mbah Slamet

Editor: Siti Nurul Hamidah
Dokumentasi Polres Banjarnegara
Belasan orang hilang diduga jadi korban dukun pengganda uang TH (45) atau Mbah Slamet 

TRIBUNBANTEN.COM - Belasan orang hilang diduga jadi korban dukun pengganda uang TH (45) atau Mbah Slamet.

Soal aduan orang hilang yang berkaitan dengan Mbah Slamet ini dibenarkan oleh Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Ada sekitar 18 orang dilaporkan hilang yang terdata di posko pengaduan Polres Banjarnegara.

Aduan orang hilang tersebut berkaitan dengan adanya kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Mbah Slamet.

Pihaknya mengatakan orang yang dilaporkan hilang ini di antaranya dari Palembang, Lampung, Magelang, dan Wonosobo, melansir TribunBanyumas.com.

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023)
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023) (Kolase Tribun/TRIBUNBANYUMAS.COM)

Salah satu pihak yang melapor soal orang hilang diduga korban Mbah Slamet yaitu Rani Wulandari (22) asal Lampung.

Kedua orangtua Rani Wulandari, Suheri dan Iriani, diduga sudah pergi sejak September 2021.

Ia mengatakan sebelumnya sempat mencari tahu keberadaan dari keluarganya itu namun bingung mencari kemana.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Mbah Slamet Sempat Janjikan Korbannya Pulang Diantar Naik Macan Putih

Hingga akhirnya melaporkan ke posko pengaduan orang hilang tersebut.

Untuk informasi bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga terkait dukun pengganda uang Mbah Slamet alias TH, bisa menghubungi nomor aduan ke 082326444401.

Atau bisa datang langsung ke Posko Aduan Orang Hilang dengan membawa syarat KTP, ijazah, dan foto anggota keluarga yang hilang tampak gigi depan.

6 Jasad Teridentifikasi

Setidaknya enam jasad dari belasan korban dalam kasus pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara telah teridentifikasi.

Dilaporkan sebelumnya jumlah korban tewas bertambah hingga totalnya sebanyak 12 orang.

Pelaku pembunuh yakni TH (45) alias Mbah Slamet, pria yang berkedok dukun pengganda uang.

Baca juga: Postingan Diduga Korban Mbah Slamet Viral, Ajak Korban Lainnya Geruduk Pelaku Namun Kini Menghilang

Sementara jumlah korban tewas tersebut menyusul temuan 10 jasad yang ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Identitas 6 dari 12 korban pembunuhan telah terungkap setelah ada laporan dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Berikut daftar 6 korban tewas yang dibunuh Mbah Slamet:

Akun Facebook bernama Sastro Jendro menyinggung soal Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, di grup  Pesugihan Nekat.
Akun Facebook bernama Sastro Jendro menyinggung soal Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, di grup Pesugihan Nekat. (KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/Tangkap layar Facebook Sastro Jendro)

1. Paryanto, warga Sukabumi

2. Mulyadi, warga Palembang

3. Irsad, warga Lampung

4. Wahyu Tri Ningsih, warga Lampung (istri Irsad)

5. Suheri, warga Lampung

6. Riani, warga Lampung (istri Suheri)

Diketahui polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang dan tengkorak. 

Bahkan pelaku sendiri, yakni Mbah Slamet tak mengingat orang-orang yang dibunuhnya.

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Jasad para korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, melansir Wartakotalive.com.

Hasil Autopsi

Setidaknya 9 jenazah korban pembunuhan telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaaan terungkap, enam jenazah berjenis kelamin laki-laki, tiga orang berjenis kelamin perempuan.

Kombes Sumy Hastry Purwanti, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng mengungkap waktu kematian korban antara 6 sampai 24 bulan.

Pun soal kondisi jasad dalam keadaan pembusukan lanjut.

Ia mengatakan, untuk penyebab kematian lantaran lemas karena racun, untuk jenis racunnya belum dijelaskan lebih lanjut.

"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," paparnya Selasa (4/4/2023) sore, mengutip TribunJateng.com.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/iwan Arifianto) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati) (Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kasus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 18 Orang Hilang Terdata di Posko

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved