Warga Serdang Bongkar Biang Kerok Membeludaknya Penerima Zakat PO Bus Tali Jaya, Ada dari Desa Luar
Warga Serdang mengungkap bahwa membeludaknya penerima zakat dari PO Bus Tali Jaya lantaran ada dari luar desa.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Penerima zakat oleh PO Bus Tali Jaya, Kramatwatu, Kabupaten Serang di Tahun 2023 membeludak hingga menyebabkan beberapa orang pingsan.
Hal itu terbukti pada Rabu (19/4/2023). Dimana terlihat dalam video yang sempat viral ratusan masyarakat membludak dan berdesak-desak demi mendapatkan pembagian zakat.
Nampak ratusan orang berkumpul di bawah teriknya matahari hingga saling dorong, dan mengakibatkan banyaknya warga yang pingsan karena kelelah.
Baca juga: Pelancar Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023, Ganjar Bangun Rest Area di Ruas Tol Semarang-Solo
Para warga yang didominasi oleh emak-emak ini juga tampak dipapah hingga dilarikan ke rumah sakit. Akibat tidak kuat berdesak-desak dengan warga lainnya.
Salah seorang warga Desa Serdang, Luminah mengatakan, penerima zakat diduga bukan hanya dari desa setempat. Akan tetapi dari desa lain pun ada.
Bahkan mereka juga sudah datang dari pukul 07.00 WIB pagi. Sudah mulai mengantre dan memadati jalan depan PO Bus tersebut.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Kendaraan Penudik di Pelabuhan Merak Terpantau Sepi
"Mereka dari pagi udah pada dateng, padahal pembagian mulainya jam 09.00 WIB. Jalanan sampe ketutup mobil motor engga bisa lewat saking banyaknya orang," katanya kepada TribunBanten.com di lokasi, Kamis (20/4/2023).
Perempuan ini juga mengatakan, pembagian zakat tersebut setiap tahun memang rutin dilaksanakan.
"Warga sini udah dapet emang biasanya tiap tahun begitu. Kalau kemarin mah ribuan kayanya yang dateng makannya membeludak banget," katanya.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Rau Kota Serang Naik Rp160 per kilogram
Ia mengatakan, untuk sembako yang diberikan berupaka kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak sayur, kopi, serta alat solat dan uang tunai.
Dirinya juga menduga banyaknya warga yang datang, karena informasi dari mulut kemulut sehingga tidak adanya kordinasi di lapangan hingga membeludak dan banyak yang jatuh pingsan.
"Polisi mah banyak di sini. Tapi saking banyaknya yang dateng mungkin jalan sampe ketutup. Banyak yang pingsan juga," katanya.
Sementara itu, wartawan TribunBanten.com telah mecoba mendatangi pihak pengelola PO Bus tersebut. Namun pengelola tidak berada di lokasi.
Januari-Agustus 2025, Perolehan Zakat Baznas Kabupaten Serang Capai Rp 16 Miliar |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Bupati Serang Ikuti Tanam dan Panen Bawang Merah di Kecamatan Kramatwatu |
![]() |
---|
SD Al Madina Jadi Sekolah Inklusi Berkarakter Pertama di Bawah Naungan Persatuan Guru NU Banten |
![]() |
---|
Pihak Desa Ungkap Fakta Terkait Isu Ayah di Tangerang Banten Sekap dan Pasung Anak Perempuannya |
![]() |
---|
Banjir di Komplek Sankyu Kramatwatu Serang, Puluhan Rumah dan Barang Mewah Milik Warga Hanyut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.