Waduh! Uang Pecahan Besar Emisi Tahun 1990 Milik Kakek Sarneli Hilang Usai Dihitung

Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Desi Purnamasari/TribunBanten.com
Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga.

Diketahui, uang yang hilang milik kakek Sarneli tersebut merupakan emisi lama tahun 1998 dan 1999.

Hal tersebut dikatakan keluarga kakek Sarneli, Ola Sahala saat Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten mengunjungi kediamannya, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: BI Pastikan Uang Lusuh dan Rusak Rp104 Juta Milik Kakek Sarneli Bisa Ditukar

Ola Sahala mengatakan uang milik saudaranya tersebut terdiri dari beberapa uang pecahan Rp10.000, Rp 20.000, hingga Rp 100.000.

Namun, sebagian uang pecahan besar tersebut sudah tidak ada, hanya menyisakan beberapa pecahan kecil.

"Pecahan besar memang ada tapi itu tahun lama yang Rp100 an. Tapi engga tahu kemana soalnya kemarinkan banyak warga yang bantu ngitungin," katanya.

Viral, seorang kakek di Serang Banten miliki tabungan uang jadul segunung
Viral, seorang kakek di Serang Banten miliki tabungan uang jadul segunung (Kolase TribunBanten.com/terang_media)

Dirinya juga mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka dapat mengumulkan uang sebanyak itu.

"Saya juga kaget pas tahu Pak Sarneli ini punya tabungan. Awalnya saudara yang nanya karena kodisinya beliau inikan sakitnya udah lama," katanya.

Pria ini mengatakan, uang tersebut disimpan di dalam ember dan pelastik yang disusun di tempat tidurnya.

Baca juga: Kisah Saprijan, 14 Tahun Jadi Juru Parkir Lalin di Persimpangan Jalan Warunggunung Lebak: Pengabdian

"Selama ini saya engga tahu kalau beliau selalu menyimpan uang yang didapatnya. Pas ditemuin ya itu ada yang disempen diember ada juga dipelastik," katanya.

Sebelum jatuh sakit, kakek Sarneli ini diketahui bekerja sebagai pengembala bebek di sekitar kampung.

Namun pada saat jatuh sakit kakek ini hanya bisa terbaring lemah dan hanya mengandalakan bantuan dari saudara dan tetangganya.

"Sekit kakinya kanannya luka jadi engga bisa jalan, ya sekarang sehari-harinya tiduran aja, kalau makan atau apa ya sama kita," katanya.

Dirinya juga mengatakan uang yang berhasil dikumpulkan oleh kakek Sarneli sebanyak Rp104 juta. Yang nantinya akan disimpan untuk keperluna dan kebutuhannya.

Selain itu, ia juga mengatakan beberapa uang yang berhasil dikumpulkan kurang lebih Rp10 juta mengalami kerusakan. Namun sisanya masih dalam kondisi baik.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved