Peziarah Asal Serang Banten Diduga Dibawa Mahluk Halus di Makam Keramat Sendang Kalimah Toyyibah

Safrudin (43) warga asal Kabupaten Serang diduga hilang dibawa mahluk halus saat ziarah ke makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Safrudin (43) warga asal Kabupaten Serang diduga hilang dibawa mahluk halus saat ziarah ke makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Safrudin (43) warga asal Kampung Serdang, Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang dinyatakan hilang di makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah.

Peziarah tersebut hilang pada Kamis (27/4/2023) di makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah yang berada di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Hingga saat ini terhitung lima hari warga Kabupaten Serang tersebut masih dalam pencarian.

Baca juga: Warga Serang Hilang saat Ziarah ke Makam Keramat Sendang Kalimah Toyyibah Jawa Tengah

Keluarga Safrudin, Perako mengatakan, sebelum menuju ke Semarang, di hari Kamis tersebut ziarah terlebih dahulu ke Banten, Cirebon serta pezirahan lainnya.

"Kita sebelumnya ke Banten dulu, karena ini kan ziarah keliling. Dan totalnya yang ikut ada sekitar 60 orang di satu bus," katanya kepada TribunBanten.com di kediamannya, Selasa (2/5/2023).

Pihaknya juga mengatakan, hingga saat ini selalu melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian dan pengurus juga relawan yang melakukan pencarian Buslon.

Namun, sejauh ini belum ada titik temu dan tanda-tanda penemuan korban.

Safrudin (43) warga asal Kampung Serdang, Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang dinyatakan hilang di makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah
Safrudin (43) warga asal Kabupaten Serang diduga hilang dibawa mahluk halus saat ziarah ke makam keramat Sendang Kalimah Toyyibah. (Kloase/Net)

"Karena saya juga ninggalin alamat sama nomor hp jadi kita masih komunikasi. Sampe sekarang belum ditemukan," katanya.

Ia juga mengaku, keluarga disini selalu mendoakan korban dengan menggelar pengajian. Agar Buslon segera ditemukan.

"Kita di sini juga selalu menggelar pengajian, doa bersama untuk keselamatan Buslon," katanya.

Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa, Buslon ini memang memiliki keterbelakangan mental. Namun secara fisik dia sehat.

"Memang Buslon ini usia sudah 43 tahun tapi emang orangnya agak kurang. Kalau buat diajak bicara mah dia masih nyambung," katanya.

Baca juga: CATAT Ini Syarat dan Alur Pengajuan Nikah ke KUA di Kota Serang Terbaru Tahun 2023

Namun dirinya yakni, Buslon ini bukan orang yang diam dan dia pasti akan berusaha untuk mencari jalan pulang.

Dirinya juga menjelaskan, di lokasi penziarahan tidak ada lagi rombongan selain penziarah dari keluarganya tersebut.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved