Pimpinan Ponpes Lombok Setubuhi Paksa Santriwati, Pelaku Janjikan Surga hingga Ngaku Direstui Nabi

Pimpinan ponpes berinisial LMI (40) diduga menyetubuhi paksa sejumlah santrinya dengan iming-iming membuat korban masuk surga.

Serambi Indonesia/Net
Pimpinan ponpes berinisial LMI (40) diduga menyetubuhi paksa sejumlah santrinya dengan iming-iming membuat korban masuk surga. 

Mereka diharuskan mendapatkan santriwati minimal dua untuk diasramakan di ponpes tersebut.

"Modus inilah yang dijalankan ustaz ini untuk menggaet calon korbannya."

"Dengan alasan dapat diterima di yayasannya setelah memberikan surat kepada keluarga calon santriwati," terangnya.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku memaksa korbannya untuk menonton film dewasa dalam satu ruangan besar.

Sementara pelaku melihat korban yang sedang menyaksikan film dewasa tersebut.

Kondisi Ponpes

Dari penuturan warga sekitar, ponpes tersebut tidak nampak aktivitas belajar mengajar pada umumnya.

Pasalnya, santri kebanyakan berasal dari luar daerah.

Warga bahkan mengira bangunan itu hanya sebagai rumah singgah, asrama atau lokasi untuk menampung para santri dan santriwati dari luar daerah.

Setahu warga, LMI konon bisa mengobati penyakit sekaligus mengajar mengaji kepada santrinya yang kebetulan tinggal di asrama.

Para santri bersekolah di tempat lain, dan kembali ke asrama setelahnya untuk mengaji di sore hari.

Situasi dan kondisi di ponpes itu pun tertutup, tidak sembarang orang bisa masuk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pimpinan Ponpes di Lombok Rudapaksa Santriwati, Paksa Korban Nonton Film Syur, Janjikan Masuk Surga

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved