Jusuf Kalla Kritik Pembangunan Ala Presiden Jokowi: Ketidakadilan untuk Rakyat

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyindir pembangunan jalan di Indonesia yang dinilai tidak adil kepada masyarakat.

Editor: Abdul Rosid
Tribunnews.com
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyindir pembangunan jalan di Indonesia yang dinilai tidak adil kepada masyarakat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) berkesempatan menyampaikan pidato dalam milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Ia menyoroti viralnya jalan rusak parah di Lampung dan Makassar.

Sedangkan pemerintah bangga dengan pembangunan jalan tol.

Menurutnya, memang penting jalan tol untuk mengatasi kemacetan.

Baca juga: Banting Setir, Relawan Jokowi Pilih Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Ini Alasannya

Dia mencatat, jalan rusak yang tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 170.000 Km.

"Baru-baru ini viral kenapa jalan di Lampung, Jambi, dan juga di Makassar rusak luar biasa. Kita bangga bahwa pemerintah juga waktu saya memerintah membangun jalan tol 2.600 km, itu penting, kalau tidak macet waktu lebaran. Penting sekali jalankan tol. Tetapi 170.000 KM jalan rusak di Indonesia. Itu data BPS," kata JK.

Ia menyatakan bahwa pemerintah kini lebih banyak membangun jalan berbayar atau jalan tol di Indonesia.

Sementara itu, jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang biasa dilalui masyarakat kecil masih banyak yang rusak.

"Artinya adalah orang bisa menganggap kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa jalan baik karena dia bayar. Tapi jalan rakyat yang dijalani tiap hari oleh petani kita oleh pedagang kecil oleh siapapun rusak tidak diperbaiki, itu ketidakadilan untuk rakyat contoh yang kecil saja," jelasnya.

Karena itu, JK meminta PKS turut bertanggung jawab untuk membantu menyuarakan suara rakyat kecil tersebut.

Hal tersebut untuk menghadirkan pembangunan jalan yang lebih berkeadilan.

"Petani karena dia tidak bisa berjalan tol maka jalannya berlubang-lubang. Itu prinsip keadilan. siapapun nanti presiden yang baru harus merubah," jelasnya.

"Kenapa jalan tidak baik? Menteri PU orang hebat tapi nggak ada tentu nggak ada, karena kita memilih proyek yang mahal-mahal yang itu manfaatnya tidak seperti apa yang diharapkan," sambugnnya.

Anies Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Era Jokowi vs SBY

Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024

Sementara itu, Bakal calon presiden (bacapres) dari koalisi perubahan, Anies Baswedan membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved