Tegas Tolak Konser Coldplay, MUI dan PA 212 Terus Kaitkan Soal LGBTQ+: Begini Kata Pengamat Musik

Pasalnya MUI dan PA 212 beranggapan Coldplay adalah pendukung LGBTQ+ dan bertentangan dengan nilai Pancasila dan Konstitusi

Editor: Siti Nurul Hamidah
xsnoize.com
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 tegas tolak konser Band Asal Inggris Coldplay di Indonesia 

"Apalagi dalam konstitusi negara kita dalam pasal 29 ayat 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa."

"Ini artinya tidak boleh ada di kegiatan yang kita lakukan di negeri ini yang bertentangan dengan ajaran agama," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).

Anggap Menparekraf Cari Untung

Anwar Abbas di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Anwar Abbas di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). (Tribunnews.com/ Rizal Bomantama)

Lebih lanjut, Anwar Abbas juga menyinggung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Ia menilai Sandiaga Uno hanya memikirkan soal keuntungan terkait kedatangan Coldplay ke Jakarta.

"Sandiaga tidak lagi memperhatikan ketentuan yang ada dalam konstitusi untuk bisa meraup uang sebanyak-banyaknya dengan mendatangkan kelompok musik pendukung LGBTQ+ yang bernama Coldplay untuk tampil melakukan konser di negeri ini " urai Anwar Abbas.

Meski demikian, Anwar tetap mendesak Sandiaga Uno untuk tidak mengizinkan Coldplay konser di Indonesia karena dinilai akan berdampak negatif pada anak-anak bangsa.

"Menteri agar tidak melanjutkan rencananya itu karena jelas-jelas bertentangan dan akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa," pungkasnya.

Kata Pengamat Musik Soal Penolakan Konser Coldplay: Tak Bisa Dinggap Remeh

Pengamat musik, Nuran Wibisono, menilai penolakan konser Coldplay dari PA 212, tidak bisa dianggap remeh.

Anggapan Nuran ini berkaca dari kejadian di tahun 2012 silam, di mana konser Lady Gaga di Indonesia batal lantaran mendapat penolakan dari Front Pembela Islam (FPI).

Kala itu, FPI mendesak pihak penyelenggara membatalkan konser Lady Gaga karena menilai sang penyanyi pemuja setan dan mengumbar aurat.

Buntutnya, manajemen Lady Gaga meminta pembatalan konser dan kepolisian Indonesia menolak mengeluarkan izin keramaian.
Padahal, sebanyak 50.000 tiket telah habis terjual.

"Sangat mungkin (batal), karena sudah pernah kejadian dan ini bakal jadi preseden buruk," ujar Nuran.

"Sekarang yang harus dipikirkan kalau konser Coldplay sampai batal karena ancaman PA 212 sudah pasti memberikan dampak buruk ke festival musik di Indonesia," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved