BPJS Kesehatan Cabang Tangerang

Terjatuh di Kamar Mandi, Isty Harus Jalani Operasi Patah Tulang di Pahanya, Semua Biaya Ditanggung

Namun, bukannya membaik, kaki perempuan yang akrab disapa Isty ini justru memburuk.

dokumentasi BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Isty Mutia Rochmah tak menyangka harus menjalani operasi di tulang pahanya. Perempuan berusia 24 tahun ini harus menjalani operasi setelah terjatuh saat hendak mandi karena lantai yang licin, pada Desember 2022. 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Isty Mutia Rochmah tak menyangka harus menjalani operasi di tulang pahanya.

Perempuan berusia 24 tahun ini harus menjalani operasi setelah terjatuh saat hendak mandi karena lantai yang licin, pada Desember 2022.

"Beberapa saat kaki saya sakit, tapi masih bisa ditahan. Saya memutuskan untuk ke tukang urut dulu," ujarnya, mengutip rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Loket BPJS Kesehatan Hadir di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Mudahkan Peserta JKN

Namun, bukannya membaik, kaki perempuan yang akrab disapa Isty ini justru memburuk.

Rasa sakit semakin bertambah dan dia kesulitan untuk bisa berjalan sehingga tidak bisa bekerja.

"Berminggu-minggu saya tidak bekerja. Saya putuskan untuk berhenti bekerja dan fokus menyembuhkan kaki," ucapnya.

Isty pun dibawa ibunya ke RSUD Kota Tangerang.

Namun, kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik Isty sudah tidak bisa digunakan.

Sebenarnya, pihak tempat bekerja Isty sudah mendaftarkan JKN sejak 2021.

Kartu JKN itu sudah tidak aktif karena Isty berhenti bekerja.

Dia sempat bingung karena biaya berobatnya pasti sangat besar, termasuk harus menjalani operasi.

"Petugas rumah sakitnya tanggap. Bagian pendaftaran langsung membantu saya untuk mengalihkan kepesertaan menjadi tanggungan Pemkot Tangerang," ucapnya.

Di rumah sakit, dokter jaga langsung memeriksa dan melakukan rontgen ke kaki Isty.

Baca juga: Nurul Rasakan Manfaat Kartu JKN BPJS Kesehatan, Penyakit Sembuh Tanpa Keluar Biaya: Jangan Ragu

Meskipun kepesertaannya belum aktif, dia tetap ditangani dengan baik.

Pihak keluarga diberi waktu tiga hari kerja untuk membereskan semua administrsinya.

Berdasarkan hasil rontgen, Isty mengalami patah tulang pada pahanya.

Jika dibiarkan terlalu lama, akan memberi dampak buruk untuk tulang paha Isty, sehingga dokter langsung menjadwalkan operasi untuknya.

Isty sangat bersyukur dengan adanya JKN karena berkat program ini bisa menjalani operasi dengan nyaman.

Baca juga: Kisah Warga Australia Datangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Mendaftar Hanya Butuh 10 Menit

Yang terpenting, dia tidak perlu lagi memikirkan biaya selama di rumah sakit karena semua sudah ditanggung program JKN.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Isty mendapatkan pelayanan yang sangat baik, dokter, dan perawat memberikan pelayanan dengan ramah, semuanya bekerja dengan sigap.

Selain merasa bersyukur dan terbantu dengan program JKN, Isty  juga menyampaikan salam terima
kasihnya kepada para peserta JKN yang selalu rutin membayar iuran.

“Yang saya rasakan selama ini tidak ada kendala apapun. Mau kelas 1 atau 3, didaftarkan pemerintah atau daftar mandiri semua mendapatkan pelayanan yang sama," ucapnya.

Baca juga: Nurul Rasakan Manfaat Kartu JKN BPJS Kesehatan, Penyakit Sembuh Tanpa Keluar Biaya: Jangan Ragu

Dia mengacungi jempol kepada petugas rumah sakit dan program JKN.

"Alhamdulillah semuanya baik dan saya tidak menemukan perbedaan dalam pelayanan. Terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah karena sudah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN," katanya.

Isty berharap JKN menjadi program unggulan dan terus ada ke depannya karena manfaatnya sangat banyak bagi peserta.

"Seluruh masyarakat yang kesulitan jadi tidak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, terutama membiayai pengobatan dan pelayanan kesehatan yang besar," ucap Isty.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved