BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Wati Ceritakan Pengalamannya saat Mengantarkan Anaknya Berobat di Rumah Sakit di Tangerang
Dia mengakui JKN membantu dirinya dan keluarga dalam hal pembiayaan di fasilitas kesehatan.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Meskipun memiliki penghasilan tidak menentu, Umsilawati dan keluarganya tetap bisa berobat menggunakan kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ibu berusia 50 tahun ini menceritakan pengalamannya saat mengantarkan anaknya, Dyno Yan Malmteens (24), untuk berobat, beberapa waktu lalu.
Dyno merupakan mahasiswa di sebuah universitas di Kota Tangerang.
Baca juga: Santri Perempuan ini Tertarik dan Langsung Mengunduh Aplikasi Mobile JKN, Mudahkan Layanan Kesehatan
Mereka merupakan peserta JKN yang didaftarkan Pemkot Tangerang melalui APBD.
"Awalnya dia bilang ulu hatinya sakit. Tapi masih ditahan, mungkin sakit maag," ujar perempuan yang biasa disapa Wati ini, seperti dikutip dari rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (23/5/2023).
Namun, semakin lama Dyno tidak bisa kuliah dan beraktivitas hingga dibawa Wati untuk periksa di puskesmas.
Setelah diperiksa petugas, ternyata Dyno harus segera mendapatkan penanganan yang lebih serius dan dirujuk ke RSUD Kota Tangerang.
"Hasil diagnosa dokter anak saya terkena infeksi saluran kemih," kata Wati.
Dia mengakui JKN membantu dirinya dan keluarga dalam hal pembiayaan di fasilitas kesehatan.
Selain itu, Wati bersyukur Pemkot Tangerang memperhatikan kesejahteraan keluarga lewat program JKN sehingga tidak perlu lagi memikirkan untuk membayar iuran per bulannya.
Apalagi dia menyaksikan sendiri seberapa besar manfaatnya.
"Pelayanan program JKN selama anak saya menjalani pengobatan sangatlah baik, sesuai dengan kebutuhan medis, praktis, dan berkualitas," ucapnya.
Baca juga: Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Wajib Jadi Peserta Aktif Program JKN BPJS Kesehatan
Wati mengakui jaminan kesehatannya ditanggung Pemkot Tangerang berkat petugas kelurahan.
Sekarang, program JKN semakin memudahkan pesertanya dalam mengakses layanan kesehatan.
Sudah sejak lama Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik putranya hilang, Wati mencoba menggunakan KTP Dyno untuk mendaftar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.