Pembuatan Kartu Kuning Meningkat, Pengangguran di Kota Serang Didominasi Lulusan SMA dan SMK

Disnakertrans Kota Serang mencatat lulusan SMA dan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Kota Serang.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Kartu kuning sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang mencatat lulusan SMA dan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Kota Serang. Sekretaris Disnakertrans Kota Serang, Tendian, mengatakan tingginya angka pengangguran dapat dilihat dari banyaknya pencari kerja yang membuat kartu AK.1 atau kartu kuning. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang mencatat lulusan SMA dan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Kota Serang.

Sekretaris Disnakertrans Kota Serang, Tendian, mengatakan tingginya angka pengangguran dapat dilihat dari banyaknya pencari kerja yang membuat kartu AK.1 atau kartu kuning.

"Pembuatakan AK.1 ini mencapai 3.000 pendaftar selama hampir dua minggu lalu. Pas ada kelulusan sekolah sehari bisa sampe 1.000 dan memang rata-rata didominasi oleh lulusan SMK dan SMA," kata dia kepada TribunBanten.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Disnakertrans Banten Ungkap Detik-detik Kecelakaan Kerja di PT SMI Bojonegara Serang

Menurut dia, untuk pembuatan AK.1 tidak dibatasi setiap hari dan dapat dilakukan secara online.

Dia mengungkapkan tingginya angka pengangguran di Kota Serang lantaran bukanlah Kota Industri, melainkan kota jasa dan perdagangan.

Selain itu juga, minimnya angka lowongan kerja serta kapasitas kemampuan yang dimilik oleh lulusan tersebut tidak sesuai pada bidang yang dibutukan oleh perusahaan.

"Kebanyakan mereka kerjanya di toko-toko. Meski di Kota Serang banyak Hotel, tapi jarang ada yang kerja disitu. Karena mereka mencari dari luar yang memang notabenya lulusan perhotelan jadi sesuai dengan bidangnya," katanya.

Meski demikian, Tendian menginginkan penyerapan tenaga kerja dapat terserap sesuai dengan pendaftar pencari kerja yang masuk.

"Kalau berbicara target penyerapan tenaga kerja, kita sih maunya semuanya terserap. Agar tidak ada lagi yang nganggur," katanya.

Pihaknya juga mengaku, telah berupaya untuk mengurangi angka pengangguran diantaranya bekerja sama dengan perusahaan melalui program antar kerja.

"Di program antar kerja ini, nantinya para pencaker dapat langsung melamar pekerjaan secara online sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Yang selalu kita buka setiap tahunnya," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved