Terungkap Kondisi Pemuda yang Disebut Inses Dengan Ibunya, Alami Halusinasi hingga Gangguan Jiwa

Polresta Bukittinggi buka suara terkait kasus pemuda yang diduga melakukan inses dengan ibu kandungnya.

TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
EY, ibu yang dituduh melakukan inses dengan anak kandung saat memberikan laporan ke penyidik di Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Polresta Bukittinggi buka suara terkait kasus pemuda yang diduga melakukan inses dengan ibu kandungnya.

Diketahui, Polisi telah mulai melakukan penyidikan terhadap dugaan kasus inses tersebut sejak Minggu (25/6/2023).

Nmaun menurut  Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal, pihaknya belum berhasil mengambil keterangan dari pemuda tersebut.

Pasalnya keterangan yang diberikan pelaku saat diinterogasi berubah-ubah dan tidak jelas.

"Terduga pelaku telah kami interogasi, apakah benar memang ada inses dengan ibu kandungnya."

"Namun, keterangan yang diberikan berubah-ubah dan tak jelas," terang Fetrizal, Senin (26/6/2023)

Baca juga: Anak dan Ibu Kandung di Bukittingi Hubungan Badan Selama 11 Tahun, Suami Masih Ada, Kini Dikarantina

Ia pun belum bisa menyatakan kebenaran informasi inses di Bukittinggi itu, apakah memang terjadi atau tidaknya.

Sementara sang ibu membantah telah melakukan hubungan dengan anaknhya. 

"Orang tuanya juga telah kami interogasi, ibu membantah telah melakukan inses dengan anaknya."

"Ibunya juga mengakui jika diduga pelaku dalam kondisi mental yang tak baik," tutur Fetrizal.

Terduga Pelaku Inses Alami Gangguan Jiwa

Pemuda 28 tahun di Bukittinggi pelaku inses dengan ibu kandungnya diduga mengalami gangguan jiwa hingga mengidap halusinasi akut.

Fakta itu terungkap, berdasarkan penjelasan Instruktur Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid tempat pelaku dikarantina.

Sebagaimana diketahui, pemuda tersebut diketahui sudah bertahun-tahun melakukan inses dengan ibu kandungnya sejak masih duduk di bangku SMA.

Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan anak laki-laki itu tidak hanya menggauli ibu kandungnya saja.

Namun, juga sering berbuat hal yang tak sepatutnya kepada adik perempuannya.

Pemuda itu sedang dikarantina di Instruktur Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid.

EY, ibu yang dituduh melakukan inses dengan anak kandung
EY, ibu yang dituduh melakukan inses dengan anak kandung saat memberikan laporan ke penyidik di Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan atas Dugaan Hoax Inses Ibu dan Anak: Keluarga Merasa Dirugikan

Sukendra Madra mengatakan, pihaknya telah melakukan karantina kepada pemuda yang inses dengan ibu kandungnya itu, lebih kurang sudah berjalan tujuh bulan.

"Setelah kami assesment atau ciek dengan metode-metode khusus, fakta mengejutkan terungkap, bahwa anak ini tak hanya menggauli ibunya saja," ungkapnya Jumat (23/6/2023).

Namun, menurut Sukendra, pemuda tersebut juga turut berbuat hal tak senonoh kepada sang adik. Beruntung, adiknya berani menolak dan pemuda itu tak sampai berbuat lebih jauh.

"Jika saya tanya ke anak itu, dia jawab, bahwa tak enak dengan sang adik. Sebab, sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," tutur Sukendra.

Tindakan anak inses dengan ibunya itu, Sukendra nilai, akibat efek zat adiktif serupa lem dan narkotika.

Sebab, pemuda itu kata Sukendra, sudah dalam kondisi halusinasi akut dan bahkan mengalami gangguan jiwa.

"Akibat lem dan zat-zat berbahaya lainnya ini, selain halusinasi dan gangguan jiwa, anak ini sekarang juga mengalami sakit di bagian fisik, lambungnya juga telah berulah," terang Sukendra.

Lebih lanjut, Sukendra menyampaikan, saraf otak pemuda itu juga sudah mengalami kerusakan akut, perlu ditangani dengan serius.

"Sebisa kami, di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," pungkas Sukendra.

Baca juga: 5 Fakta Inses Ayah dan Anak di Purwokerto: Hubungan Gelap Selama 12 Tahun, Melahirkan Usia 14 Tahun

Diketahui Publik Seusai Diungkap Wali Kota

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkap kasus hubungan menyimpang antara anak dan ibu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak. Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

Pasalnya, adik pemuda itu seorang hafiz quran, lalu ibunya berkerudung besar. Orang tua laki-lakinya pun kata Erman masih ada.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polisi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Inses di Bukittinggi, Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved