Pilpres 2024

Isu Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 Memanas, Ini Respon PDIP dan Gerindra

Isu duet bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memanas jelang Pilpres 2024 nanti

Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase TribunBanten.com/Instagram/Tribunnews
Isu duet bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memanas jelang Pilpres 2024 nanti 

TRIBUNBANTEN.COM - Isu duet bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memanas jelang Pilpres 2024 nanti.

Hal tersebut bermula dari adanya pertemuan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Solo Jawa Tengah pada Senin (24/7/2023) kemarin.

Dari pertemuan kedua kemudian muncul kabar bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto akan duet di Pilpres 2024.

Bak seperti sahabat, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun nampak dekat dalam unggahan foto Instagram Ganjar pada Senin (24/7)

 

 

Menyoal panasnya isu duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Partai Gerindra dan PDIP akhirnya angkat bicara.

Lantas, seperti apa kata Gerindra dan PDIP?

Gerindra Merasa Sukar

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan pikiran duet Prabowo-Ganjar itu ada.

Namun, menurutnya, wacana tersebut sulit terlaksana.

"Pikiran itu ada, tapi keliatan agak sukar menemukan formulanya," ujarnya di Kantor DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Jakarta Selatan, Senin.

Ia menyebut hal itu sulit karena kedua sosok tersebut sudah diusung oleh partai politik masing-masing.

Prabowo diusung Partai Gerindra bersama PKB, sedangkan Ganjar Pranowo dari PDIP.

Muzani menilai tidak dapat ditemukannya formula itu untuk menentukan siapa yang menjadi cawapresnya.

Sebab, kata dia, Ganjar dan Prabowo memiliki potensi untuk menjadi capres.

"Kalau kami enggak ada masalah, mereka? Pokoknya ada komplikasi persoalan organisasi, komplikasi soal masalah politik gitu loh kira-kira," papar Ahmad Muzani.

PDIP: Khawatir Tak Ada Paslon Lain

Sementara, politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, menyebut jika Ganjar berpasangan dengan Prabowo, dikhawatirkan tidak ada pasangan calon (paslon) lain yang ingin maju.

Hendrawan pun meyakini pihak-pihak lain pasti akan berpikir bahwa kontestasi pilpres sudah game over jika duet Ganjar-Prabowo terealisasi.

"Jika Ganjar-Prabowo bersatu, kita khawatir jangan-jangan tidak ada paslon lain yang akan masuk gelanggang."

"Karena akan muncul persepsi kolektif bahwa 'permainan sudah berakhir', the game is over," katanya, Senin, dilansir Kompas.com.

Menurutnya, pasti banyak opsi yang memungkinkan dalam politik.

Meski demikian, banyak juga hal yang tidak bisa disepakati dalam prosesnya.

"Ada opsi yang mungkin (possible), ada opsi yang layak (feasible)."

"Ada pilihan yang bisa dinegosiasikan (negotiable), namun tak banyak yang bisa disepakati (agreeable)" beber dia.

Prabowo Unggul jika Head To Head dengan Ganjar

Di sisi lain, Prabowo Subianto disebut tetap akan lebih unggul dan menang dengan signifikan jika head to head dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo meraih suara sebanyak 49,5 persen.

Jumlah tersebut unggul jauh dari Ganjar yang mendapat jumlah suara sebanyak 40,9 persen.

"Awalnya Ganjar unggul di sepanjang tahun 2022, namun mulai disalip Prabowo pada bulan Maret 2023 dan seterusnya, dengan selisih sekitar 9 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, Senin.

Burhanuddin menyebut menangnya Prabowo atas Ganjar dalam simulasi dua nama capres, karena banyaknya pendukung Prabowo yang sebelumnya pindah ke Anies Baswedan mulai kembali mendukung Prabowo.

Ia menyebut para pendukung Anies tidak mungkin menyeberang dengan mendukung Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden Ganjar Pranowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Solo pada Senin (24/7/2023).
Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden Ganjar Pranowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Solo pada Senin (24/7/2023). (Twitter/ganjarpranowo)

Sementara, kekuatan basis pendukung Prabowo ditambah dengan sebagian pendukung hasil dari endorsment Jokowi dianggap sangat menguntungkan Menteri Pertahanan tersebut.

"Apa yang menjelaskan? Setelah kita cek, ternyata pendukung Anies jika tidak masuk ke putaran kedua lebih banyak lari ke Prabowo," jelas Burhanuddin.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengunggah foto bersama Prabowo Subianto.

Dalam unggahannya di Instagram @ganjar_pranowo, Senin, Ganjar mengaku kagum dengan Prabowo.

"Setiap ketemu beliau, ada saja yang selalu bikin saya kagum."

"Entah semangatnya, entah tegasnya atau bahkan lelucon-lelucon yang kerap beliau lontarkan. Sehat terus Pak Menhan @prabowo."

"Oiya, bapak pakai hitam putih juga?" tulis Ganjar.

Diketahui, saat ini terdapat tiga nama bakal capres untuk Pilpres 2024 mendatang.

Ketiganya yakni Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Kemudian, Ganjar Pranowo didukung empat partai yakni PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.

Selanjutnya, Anies Baswedan diusung sebagai capres oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Hasanudin Aco) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Isu Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Gerindra Sebut Sulit Terlaksana, PDIP Khawatir

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved