Bidan di Jaksel Banjir Pasien Remaja & Wanita Simpanan Minta Pasang KB, Cium Bau saat Celana Dibuka

Seorang bidan bernama Zulfa menceritakan pengalamannya menangani anak muda yang datang ke kliniknya untuk dipasangkan alat kontrasepsi atau KB.

Shutterstock
Seorang bidan bernama Zulfa menceritakan pengalamannya menangani anak muda yang datang ke kliniknya untuk dipasangkan alat kontrasepsi atau KB. 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang bidan bernama Zulfa menceritakan pengalamannya menangani anak muda yang datang ke kliniknya untuk dipasangkan alat kontrasepsi atau KB.

Padahal anak-anak muda itu belum menikah dan beberapa dari mereka merupakan perempuan 'simpanan' yang memang ingin melakukan hubungan seksual secara aktif, namun takut hamil.

Lantas bidan Zulfa, sebagai seorang tenaga kesehatan pun memberikan konsultasi lebih dulu kepada pasiennya terkait pemasangan KB sebelum menikah.

"Beberapa hari ini banyak banget nn atau anak muda yang belum nikah tapi minta KB."

"Saya sebagai nakes itu hanya memberikan konseling kira-kira apa sih dampaknya kalau misalnya belum menikah sudah memakai KB dan sebenarnya apa sih tujuan mereka untuk memakai KB," katanya di Instagramnya @bidanzulfa dikutip Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Sedang Tidur Pasca-Melahirkan, Arti Tiba-tiba Dibangunkan Bidan untuk Dibawa Keluar Rumah Sakit

Namun konsultasi yang diberikannya kerap kali diabaikan. Padahal dampak dan hal yang paling berbahaya dari pemasangan alat kontrasepsi sebelum menikah sudah diinfokan.

"Nah yang galau sebenarnya satu sisi jika kita memberikan dia KB gitu sebelum menikah itu kan artinya dia adalah akan melakukan hubungan seksual aktif gitu, ya yang artinya bisa terjadinya peningkatan HIV positif pada anak-anak muda," kata Zulfa.

Namun bila tak dicegah memungkinkan menjadi penyebab hamil di luar nikah.

"Tapi kalau misal tidak dicegah itu bisa terjadinya kehamilan di luar nikah yang tidak diinginkan."

"Ada jurnal yang mengatakan kalau usia 17 tahun ke atas itu sudah bertanggung jawab sendiri terhadap sistem reproduksinya dia dan bisa menandatangani apapun yang berkaitan dengan tindakan terhadap sistem reproduksinya dia," bebernya.

Merujuk pada hal inilah akhirnya Zulfa memberikan alat kontrasepsi tentunya dengan hitam diatas putih.

"Jadi kalau ditanya saya memberikan apa enggak, yang pasti saya akan memberikan konseling dulu sampai ke arah yang berbahaya sekali gitu loh sampai hal terburuk kayak gitu."

"Tapi kalau diberikan konseling udah tahu nih dia buruknya seperti apa dan tetap minta untuk dipasangkan alat kontrasepsi ya tinggal tanda tangan aja," jelasnya.

Baca juga: Kasus Pemalsuan Tanda Tangan, DPRD Banten Ajak Dokter dan Pihak Bidan di Pandeglang Mediasi

Ungkap sosok lain

Selain anak muda, bidan yang praktik di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini mengaku ada sosok lain yang juga meminta dipasangkan alat kontrasepsi meski belum menikah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved